Kecanggihan KRI Rigel yang Dilibatkan Cari KRI Nanggala-402

Kecanggihan KRI Rigel yang Dilibatkan Cari KRI Nanggala-402

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 23 Apr 2021 11:16 WIB
KRI Rigel 933 brand new buatan OCEA, Prancis akhirnya merapat ke Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara, Jumat (15/5/2015) setelah menempuh perjalnaan selama 50 hari. Kapal survey bawah laut tercanggih se-Asia ini kini menjadi armada milik TNI AL yang duterima langsung oleh KSAL Laksamana TNI Ade Supandi. (Foto: Rachman Haryato/detikcom)
KRI Rigel 933 saat merapat di Tanjung Priok (Rachman Haryanto/detikcom)
Jakarta -

TNI akan mengerahkan KRI Rigel untuk menindaklanjuti temuan titik magnet terkait hilangnya kapal selam KRI Nanggala-402. Kapal ini bisa berperan besar karena memiliki spesifikasi teknologi yang canggih.

Dirangkum detikcom, Jumat (23/4/2021) KRI Rigel memang memiliki teknologi bawah laut yang canggih. Maka dari itu, KRI Rigel sering dikerahkan untuk membantu mencari kotak hitam (black box) pesawat yang jatuh di laut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapal Rigel 933 merupakan kapal perang jenis Bantu Hidro-Oseanografi (BHO) yang tercanggih se-Asia. Kapal merupakan jenis MPRV (Multi Purpose Research Vessel), yang merupakan sejarah baru di jajaran kapal-kapal TNI AL dalam memodernisasi armada kapal, khususnya kapal survei hidro-oseanograf.

ADVERTISEMENT

Kapal ini pertama kali bertolak dari dermaga Les Sables d'Olonne, Prancis pada 26 Maret 2015 dan tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta pada 15 Mei 2015.

Kapal tersebut terbuat dari aluminium dengan bobot 560 ton dengan panjang 60,1 meter dan lebar 11,5 meter. Kapal dilengkapi dengan peralatan Autonomous Underwater Vehicle (AUV) yang berfungsi melaksanakan pencitraan bawah laut sampai dengan kedalaman 1.000 meter dan mengirimkan kembali data secara periodik ke kapal utama dalam hal ini kapal BHO.

Selain itu, kapal ini juga dilengkapi dengan ROV (Remotely Operated Vehicle), SSS (Side Scan Sonar), Laser Scaner untuk mendapatkan gambaran daratan, AWS (Automatic Weather Station), Echosounder Multibeam laut dalam dan Singlebeam, Peralatan CTD (Conductivity Temperatureand Depth), Gravity Cores, kelengkapan Laboratorium serta kemampuan survei perikanan.

Kapal ini juga dilengkapi dengan persenjataan mitraliur kaliber 20 mm dan kaliber 12,7 mm. KRI Rigel 933 akan masuk dalam jajaran satuan survei Dishidros TNI Angkatan Laut yang bermarkas di Jakarta.

Untuk melakukan deteksi kedalaman full covered itu, KRI Rigel akan menggunakan Multibeam Echosounder EM2040 dan Side Scan Sonar. Teknologi tersebut untuk mencitrakan badan pesawat dan High Precision Acoustic Positioning (HIPAP) dengan Frekuensi A dan B.

Tak hanya itu, KRI Rigel juga dilengkapi Boat Sounding (SV) yang dilengkapi dengan berbagai peralatan berteknologi tinggi. Diharapkan dengan pengerahan kapal perang jenis ini dapat membantu pencarian serpihan badan pesawat.

Lihat Video: 21 KRI dan 4 Kapal Polri Dikerahkan Cari KRI Nanggala-402

[Gambas:Video 20detik]



Diketahui, KRI Rigel juga sempat diturunkan dalam pencarian pesawat Lion Air PK-LPQ yang jatuh di Laut Jawa sebelah utara Karawang, Jawa Barat, pada 29 Oktober 2018. Pada saat itu, selain mencari badan pesawat, KRI Rigel juga mencari cockpit voice recorder (CVR) pesawat rute penerbangan JT 610 itu. KRI Rigel juga pernah dikerahkan untuk mencari Pesawat Sriwijaya Air SJ182 pada 10 Januari 2021 lalu.

Diberitakan bahwa salah satu temuan paling signifikan dari pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang adalah titik magnet melayang di perairan Bali. Temuan itu terus dikejar hari ini.

Titik magnet berkekuatan tinggi itu awalnya ditemukan KRI Pulau Rimau 724 kemarin. Posisinya melayang di kedalaman kurang lebih 50-100 meter.

Kini, TNI akan menindaklanjuti temuan itu dengan mengerahkan KRI Rigel. Kapal ini bisa berperan besar karena mampu memonitor bawah laut.

"Kita harapkan salah satu kapal yang memiliki peralatan mampu memonitor bawah laut yaitu KRI Rigel saat ini sedang berada dekat," kata Kapuspen TNI Mayjen Achmad Riad dalam jumpa pers di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai, Bali, Jumat (23/4/2021).

KRI Rigel dijadwalkan merapat ke lokasi pada siang atau sore hari ini. Tim pencari akan terus mengejar titik magnet berkekuatan tinggi yang menjadi petunjuk keberadaan KRI Nanggala-402.

"Sementara ini untuk menindaklanjuti atau mencari hasil yang kemarin diperoleh oleh KRI Rimau. Kemarin ada KRI Rimau, ada satu titik magnet yang cukup kuat. Nah, mudah-mudahan itu tidak berubah. Akan dikejar ini," ujarnya.

"Mudah-mudahan ini akan menjadi titik terang," sambung Mayjen Achmad Riad.

Halaman 2 dari 2
(rdp/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads