Bantuan LN Pencari KRI Nanggala-402: MV Swift-Pesawat Poseidon

Bantuan LN Pencari KRI Nanggala-402: MV Swift-Pesawat Poseidon

Sui Suadnyana - detikNews
Jumat, 23 Apr 2021 11:00 WIB
KRI Karel Satsuitubun 356 bersiap sandar di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (22/4/2021). Sejak KRI Nanggala 402 dinyatakan hilang kontak saat menggelar latihan penembakan rudal di laut utara Bali, sebanyak lima KRI mulai disiagakan di Pelabuhan Tanjung Wangi dan Pangkalan TNI AL Banyuwangi. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/wsj.
Foto: Operasi pencarian KRI Nanggala-402 (ANTARA FOTO/BUDI CANDRA SETYA)
Jakarta -

Sejumlah negara tetangga memberikan bantuan kepada Indonesia untuk pencarian kapal selam milik TNI Angkatan Laut (AL) KRI Nanggala-402. Bantuan tidak hanya berupa kapal selam, tetapi juga ada pesawat Poseidon dari Amerika Serikat (AS).

"Selanjutnya terkait bantuan kapal-kapal dari negara-negara sahabat ada MV Swift, harapan kita mudah-mudahan sore atau malam tiba," ujar Kadispen TNI Mayjen Achmad Riad dalam jumpa pers di Bali, Jumat (23/4/2021).

Selain itu, ada juga kapal MV Mega Bakti dari Malaysia. Kapal tersebut saat ini sedang dalam perjalanan menuju ke lokasi hilangnya KRI Nanggala-402 di perairan utara Bali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian ada dari Ballarat (HMAS Ballarat) dari Australia, HS Sirius Australia, 1 kapal india," ujarnya.

Selain itu, bantuan juga datang berupa pesawat militer yaitu pesawat Poseidon.

ADVERTISEMENT

"Kita harapkan juga pesawat Poseidon segera merapat," katanya.

Sementara TNI juga mengerahkan 21 KRI untuk membantu pencarian KRI Nanggala-402 ini. Termasuk kapal selam KRI Alugoro

"KRI yang dikerahkan dalam proses pencarian itu sudah 21. 21 itu sudah termasuk KRI Alugoro," ujarnya.

Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) juga turut membantu dengan mengerahkan 4 buah kapal yakni KP Gelatik, KP Enggang, KP Barata dan KP Balam.

"Di mana kapal-kapal polisi ini dilengkapi unit drone, termasuk memiliki kemampuan alat sonar dua dimensi," imbuhnya.

Kabar terakhir disebutkan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yugo Margono soal ditemukan titik magnet tinggi di kedalaman 100 meter. KRI Nanggala-402 sendiri hilang kontak pada saat latihan menembak pada Rabu, 21 April 2021.

Tumpahan minyak juga ditemukan di lokasi pencarian kapal selam itu. Yudo membuka kemungkinan bahwa kru kapal membuang BBM agar kapal mengapung.

Kapal selam itu juga diduga mengalami mati listrik (black out) saat hilang. Dalam kondisi tersebut, oksigen diperkirakan tersedia dalam 72 jam.

Lihat Video: 21 KRI dan 4 Kapal Polri Dikerahkan Cari KRI Nanggala-402

[Gambas:Video 20detik]



(mea/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads