Konstruksi bangunan masjid serta tribun dengan konsep warna terakota membuat Alun-alun Majalengka terlihat cerah dan megah. Hamparan rumput hijau dan air mancur memunculkan suasana teduh.
Salah satu warga Majalengka Puzie Sugihartini Dwi Retno menilai alun-alun dapat menjadi ikon baru Kabupaten Majalengka. Ia memperkirakan Alun-alun Majalengka akan dikunjungi orang-orang luar daerah.
"Yang tentunya membuat Majalengka lebih dikenal di skala regional bahkan nasional," kata Puzie dikutip dalam keterangan tertulis, Kamis (22/4/2021).
Puzie berharap setelah direvitalisasi, kegiatan ekonomi di sekitar Alun-alun Majalengka dapat kembali menggeliat. Kunjungan orang-orang yang akan berswafoto atau sekadar bersantai memberikan pendapatan bagi pedagang kuliner dan sebagainya di sekitar alun-alun.
"Semakin banyak orang yang datang, semakin banyak juga pedagang yang berjualan. Saya harap pemerintah dapat mengelola supaya perekonomian tetap menggeliat, dan alun-alun tetap terjaga dan indah," kata Puzie.
Hal senada dikatakan Guru MTSN 5 Majalengka Putri Reykhani. Menurutnya, Alun-alun Majalengka kini dapat menjadi ruang untuk melakukan kegiatan-kegiatan pendidikan yang menyenangkan setelah sekolah resmi dibuka.
"Wajah baru Alun-alun Majalengka harus menjadi semangat baru untuk menjadi lebih baik lagi. Semoga alun-alun ini bisa menjadi latar menarik dalam kegiatan pendidikan," sebut Putri.
Putri berharap masyarakat yang mengunjungi maupun berkegiatan di Alun-alun Majalengka menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Mulai dari memakai masker, menjaga jarak, sampai menghindari kerumunan agar sama-sama terhindar dari penularan COVID-19.
"Jika ada waktu luang, saya pun ingin segera mengunjungi alun-alun yang tampil lebih indah dan tertata," kata dia. (ega/ega)