Bupati Puncak Papua Ungkap KKB Targetkan Serang 19 Warga

Bupati Puncak Papua Ungkap KKB Targetkan Serang 19 Warga

Audrey Santoso - detikNews
Rabu, 21 Apr 2021 14:11 WIB
Bupati Puncak, Papua, Willem Wandik (tengah) (Aufa/detikcom).
Bupati Puncak, Papua, Willem Wandik (tengah) (Aufa/detikcom)
Jakarta -

Bupati Puncak Willem Wandik menyebut kelompok kriminal bersenjata (KKB) menargetkan menyerang 19 warga di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua. Informasi itu muncul saat pertemuan Muspika Kabupaten Puncak dan tokoh masyarakat.

Pertemuan itu terlaksana di aula Negelar Pemda Puncak, Kampung Kimak, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Selasa (20/4/2021). Willem meminta KKB mengungkap identitas target mereka.

"Kepada KKB supaya 19 orang yang mereka tentukan itu, kasih tahu saya. Biar saya bisa sampaikan kepada mereka, atau kalau tidak, kalian beri tahu mereka," kata Willem dalam keterangan tertulis Puspen TNI, Rabu (21/4).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Supaya jangan membuat hal yang tidak disukai, itu baru saya bilang oke," imbuh Willem.

Willem kemudian menyebut warga bukan lawan sebanding KKB. Willem menegaskan KKB seharusnya berhadapan dengan TNI-Polri, bukan warga.

ADVERTISEMENT

"Kalau mau perang, kami siapkan lapangan perang, biar kita masyarakat mundur, dan kalian berperang melawan TNI-Polri. Itu baru laki-laki. Jangan membuat masyarakat jadi takut atau jadi korban," tutur Willem.

Kapolres Puncak Kompol I Nyoman Punia dalam kesempatan yang sama mengatakan pihaknya dan TNI terus melakukan patroli keamanan. "Saya meminta kepada masyarakat agar kita sama-sama menjaga dan menciptakan situasi aman di Kabupaten Puncak," ucapnya.

Senada dengan hal itu, Dandim Puncak Jaya Letkol Inf Rofi Irwansyah mengatakan TNI-Polri untuk menjaga masyarakat dan menjaga keamanan Kabupaten Puncak.

"Oleh sebab itu, jangan karena kehadiran kita membuat masyarakat menjauh dari kita, tetapi jadikan sebagai bagian dari masyarakat agar bisa menciptakan keamanan di dalam Kota Ilaga," katanya.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Saksikan juga 'Situasi di Beoga Papua Mulai Kondusif Usai Rentetan Serangan KKB':

[Gambas:Video 20detik]



Sebelumnya, Willem mengungkapkan, dia bingung dengan aksi KKB yang awalnya kerap menyerang aparat TNI-Polri dan kini berubah ke penyerangan terhadap guru, tukang ojek, hingga membakar sekolah. Willem meminta KKB tidak menjadikan warga sebagai korban dan menantangnya untuk berperang terbuka melawan TNI-Polri.

"Kejadian yang biasa dilakukan oleh KKB itu yang sering terjadi biasanya hanya perampasan senjata dan penembakan anggota, atau penyerangan Pos TNI/-POLRI, tetapi sekarang saya liat ini penembakan guru, tukang ojek, dan pembakaran sekolah, bahkan pembunuhan masyarakat asli juga terjadi, saya bingung sekali dengan kegiatan yang dilakukan sekarang oleh kelompok-kelompok ini," ujar Willem dalam rilis resmi Humas Namengkawi.

Dalam rapat Willem juga mengaku heran dengan KKB Papua yang selalu beralasan berjuang untuk merdeka, namun menjadikan warga lokal sebagai target sasaran penyerangan. Bahkan orang tidak bersalah seperti guru dan dan tukang ojek ditembak mati.

"Warga sendiri atau keluarga sendiri saja dibunuh, ini berjuang apa yang kayak begini, kalian berjuang apa sebenarnya, ini membuat kita yang di Papua dan bahkan dunia juga ikut bingung dengan perjuangan yang sekarang dilakukan ini," katanya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads