Terungkap Banyak Anggota TNI Membelot dengan Ragam Penyebab

Round-Up

Terungkap Banyak Anggota TNI Membelot dengan Ragam Penyebab

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 21 Apr 2021 07:57 WIB
Jakarta -

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa mengungkap informasi yang cukup mengejutkan. Ternyata banyak prajurit TNI membelot.

Penyebab para prajurit TNI membelot beragam. Teranyar, prajurit TNI bernama Lukius Y Matuan yang membelot.

Lukius diduga membelot ke kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Intan Jaya, Papua, pimpinan Sabinus Waker. Cap pengkhianat pun disematkan kepada prajurit berpangkat pratu itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pratu Lukius tergabung bersama Yonif Raider 400 dan sempat ditugaskan di Intan Jaya sejak Agustus 2020 hingga Maret 2021. Dia meninggalkan pasukan pada 12 Februari 2021.

Pratu Lukius Y Matuan, oknum prajurit TNI yang membelot ke KKB Papua (ANTARA/HO/pihak ketiga)Pratu Lukius Y Matuan, oknum prajurit TNI yang membelot ke KKB Papua. (ANTARA/HO/pihak ketiga)

Tidak ada senjata dari kesatuan yang dibawa Pratu Lukius. Namun ada sejumlah amunisi yang dibawa. Informasi tersebut diungkapkan KSAD Jenderal Andika.

ADVERTISEMENT

"Senjata ditinggal semua, perlengkapan ditinggal, kecuali ada yang dibawa. Yang dibawa ada dua magasin. Magasin itu rumahnya peluru. Rumahnya peluru yang dimasukkan ke dalam senjata," ujar Andika saat berada di Markas Pomdam Jaya, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (20/4/2021).

"Dua magasin dengan isi 70 butir munisi 5,56 milimeter. Itu yang dibawa," imbuhnya.

Pengejaran Pratu Lukius kini sedang dilakukan. Pencarian dilakukan secara umum di Papua, baik fisik maupun elektronik.

Nah, Jenderal Andika juga mengungkapkan informasi yang cukup mengagetkan, seperti yang sudah dibahas sejak awal. Seperti apa?

Baca di halaman berikutnya.

Kasus Pratu Lukius diakui bukan yang pertama. Ternyata, setiap tahun banyak prajurit TNI membelot.

"Jadi, sebetulnya kasus ini (Lukius membelot) bukan hanya terjadi kali ini. Walau tidak sama persis, tapi prajurit yang lari atau meninggalkan dinas dan tidak kembali lagi itu cukup sering," ungkap Andika di Mapomdam Jaya, kemarin.

KSAD Jenderal Andika Perkasa Buka suara terkait penyerangan Polsek Ciracas, Jaktim. Ia akan ambil langkah tegas pada anggotanya yang terlibat penyerangan itu.KSAD Jenderal Andika Perkasa (Agung Pambudhy/detikcom)

Motif para prajurit membelot TNI berbeda-beda. Salah satunya terkait ekonomi, yakni terlilit utang.

"Motivasi beda-beda. Ada yang karena utang, ada yang karena mungkin merasa tidak cocok, ada yang mungkin karena masalah susila, macem-macem itu, begitu, banyak," tutur KSAD.

Fakta lainnya, latar belakang etnis anggota TNI yang membelot juga beragam. Sikap KSAD untuk latar belakang etnis ini, lagi-lagi, enggan berspekulasi.

"Dan itu dilakukan oleh prajurit dengan latar belakang maupun etnis yang beda-beda. Kami tidak akan ambil kesimpulan bahwa ini ada hubungan dengan putra daerah," ucap Andika.

Keputusan prajurit TNI membelot bukan tanpa konsekuensi. Pidana menanti mereka. Bahkan, TNI AD juga akan melakukan evaluasi di tingkat pimpinan.

"Mereka yang tindak pidana harus tanggung jawab. Saat bersamaan, kita juga briefing ke masyarakat, para komandan satuan, dan ini termasuk penilaian. Ini yang kami lakukan. Kita tidak hanya lihat individu yang pidana, tetapi gimana leadership atau kepemimpinan di atasnya. Kalau dia seorang prajurit atau di mana komandan pletonnya, gimana kompinya, apa yang udah dilakukan," papar Andika.

"Ini semua memiliki konsekuensi bukan hanya ke yang bersangkutan, tapi terhadap rantai komando di atasnya kita akan serius, sehingga mereka bisa lebih teliti lagi," sambung dia.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads