Kebakaran hebat terjadi di permukiman padat di Keagungan, Taman Sari, Jakarta Barat (Jakbar), Minggu (19/4) sore. Ratusan rumah dan ribuan warga terkena dampak.
Para korban yang rumahnya terbakar terpaksa mengungsi. Posko pengungsian dibagi menjadi empat titik. Lokasinya berada di SMP Muhammadiyah, lapangan RT 5 RW 1, Musala Al-Ikhlas, dan terakhir di rumah salah satu warga.
Salah seorang pengungsi, Nila (32), menyampaikan keluh kesahnya. Terlebih saat ini sedang berada di bulan Ramadan 1442 Hijriah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rasanya si nggak enak banget ya. Biasanya kan apa-apa tuh kalau di rumah sendiri bedalah. Ini saja kita ke kamar mandi kita harus ngantre. Tidur saja desek-desekan. Udah gitu gerah. Pokoknya nggak enak banget deh," ujar Nila saat ditemui, Senin (19/4/2021).
Selain itu, korban lain bernama Rohanah (64) mengaku sakit kepala. Di samping itu, Rohanah sedang menjalani pengobatan lantaran menderita sakit paru-paru.
Rohanah meminta pengobatannya dilanjutkan. Sebab, obat-obatan yang dia miliki ikut hangus dilalap api.
"Iya tolong saya minta dilanjutin. Memang saya berobatnya seminggu sekali. Obat paru-paru. Baru 2 kali minum udah kebakar. Nggak sempat Nenek ambil obat itu. Jadi jatuhnya kena kepala sakit. Tidur nggak bisa, makan aja males. Lemes-lah. Pusing saya udah begini," ucap Rohanah.
Senada dengan Rohanah, pengungsi lain bernama Sumadi juga menyampaikan keluhannya. Sumadi mengaku sakit sehingga berhalangan menjalani ibadah puasa.
"Kondisi kesehatan menurun. Ada yang badannya panas, ada yang puyeng. Belum ada (petugas medis). Tadi di RW 04 ada ambulan tapi saya ke sana nggak ada petugasnya, kosong," kata Sumadi yang juga Wakil Ketua RT 05 RW 02 ini.
Simak video 'Permukiman di Taman Sari Terbakar Hebat, 17 Unit Damkar Diterjunkan':
Secara terpisah, Lurah Keagungan Ian Imanuddin membenarkan tak ada petugas medis yang mengecek kesehatan para pengungsi satu per satu. Namun Ian mengaku telah menyediakan posko kesehatan di salah satu pos pengungsian.
"Ada beberapa yang mengeluhkan kesehatan. Di sini juga dibuka nih ada posko kesehatan. Sudah kami informasikan. Di pos sekretariat RW 03 ya," ujarnya.
"Belum, belum ada (petugas medis cek setiap pengungsi). Nanti kalau memang dibutuhkan dan darurat, itu pasti akan dilaksanakan. Sementara belum ada," tutur Ian.