Aksi TikTok 'Persalinan' dr Kevin Samuel dalam Sorotan IDI

Round-Up

Aksi TikTok 'Persalinan' dr Kevin Samuel dalam Sorotan IDI

Tim detikcom - detikNews
Senin, 19 Apr 2021 06:05 WIB
TikTok dr Kevin Samuel yang melecehkan perempuan. (Viral media sosial)
Foto: TikTok dr Kevin Samuel yang melecehkan perempuan. (Viral media sosial)
Jakarta -

Aksi dr Kevin Samuel Marpaung bikin konten TikTok 'persalinan' menuai kecaman. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) pun kini menelusuri status dr Kevin Samuel.

Akun TikTok dr Kevin Samuel adalah @dr.kepinsamuelmpg, namun akun itu sudah dihapus. dr Kevin Samuel mengunggah konten yang memicu kecaman tersebut, yakni video berdurasi 15 detik.

Tayangan video tersebut dilengkapi teks dan musik, berisi adegan dr Kevin sedang memeriksa pembukaan dalam pemeriksaan persalinan. dr Kevin memperagakan pemeriksaan vagina dengan teks percakapan dengan bidan. Berikut adegan dan petikan teks dalam video viral itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Muncul teks, "Dok, Tolong Cek Pasien Ny.A udh pembukaan berapa..."

Lalu dokter tersebut menjawab, "Oke, kak..." dr Kevin mengernyitkan mata dan menggigit bibir bawah, mengacungkan dua jari (jari telunjuk dan jari tengah) menunjukkan persiapan melakukan pemeriksaan vaginal touche.

ADVERTISEMENT

Vaginal touche adalah pemeriksaan dengan metode memasukkan dua jari pemeriksa ke dalam vagina ibu untuk memeriksa pembukaan serviks atau leher rahim, apakah telah siap untuk proses kelahiran bayi atau belum.

Dokter tersebut kemudian memutar mata ke atas dan mendongak dengan keterangan 'Awkward moment'. Sambil bergoyang-goyang, dr Kevin menjawab, "Pembukaan 3 kak." Demikian isi konten TikTok itu.

Simak video 'Permintaan Maaf dr Kevin Usai Konten TikTok-nya soal Persalinan Dikecam':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya

Video TikTok dari dr Kevin Samuel menuai kecaman dari pemerhati hak perempuan, yakni Koalisi Masyarakat Sipil Anti Kekerasan Seksual (Kompaks).

"Cabut SIP dan keanggotaan IDI (Ikatan Dokter Indonesia) dokter yang membuat konten melecehkan pengalaman pasien!" demikian rilis Koalisi Masyarakat Sipil Anti Kekerasan Seksual (Kompaks) yang diterima detikcom, Sabtu (17/4).

dr Kevin kemudian meminta maaf. Dia berjanji akan memfokuskan konten edukasi ke depannya.

"Saya dokter Kevin ingin meminta maaf sebesar-besarnya atas video konten saya mengenai pembukaan yang di mana di video tersebut saya tidak berhati-hati dalam memilih soundtrack dan memasang ekspresi wajah yang terkesan melecehkan," kata dia.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng Mohammad Faqih menyatakan masih menelusuri status Kevin Samuel. Setelahnya, Kevin akan diklarifikasi.

"Kami sudah minta, itu ada bidang terkait dengan pembinaan anggota untuk menelusuri yang bersangkutan dan nanti yang bersangkutan akan kami panggil untuk kami mintai klarifikasi. Jadi itu yang awal yang kami lakukan. Hasilnya belum, karena ini masih kami telusuri dia ini anggota cabang mana, posisi di mana, kerja di mana, masih kami telusuri dan nanti kami akan lakukan pemanggilan untuk klarifikasi," ujar Daeng kepada detikcom saat dihubungi, Minggu (18/4/2021).

Daeng mengaku hingga saat ini dia beserta pihak IDI belum mendapat laporan terkait status dr Kevin Samuel. "Belum mengetahui. Malah saya pribadi, kawan-kawan dari pengurus IDI juga belum dapat laporan," kata Daeng.

Daeng menyebut IDI akan melihat tingkat kesalahan dr Kevin jika memang berstatus anggota IDI. Dari situlah jenis sanksi akan ditentukan.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads