Kemunculan Pulau dan Danau Usai Siklon Seroja di NTT Berlalu

Round-Up

Kemunculan Pulau dan Danau Usai Siklon Seroja di NTT Berlalu

Tim detikcom - detikNews
Senin, 19 Apr 2021 04:46 WIB
Danau baru muncul di Kelurahan Sikumana, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, usai terjadi bencana alam badai siklon tropis seroja, Minggu (18/4/2021). (FOTO ANTARA/ Benny Jahang)
Danau baru muncul di Kota Kupang, NTT, seusai badai siklon tropis Seroja (Foto: FOTO ANTARA/ Benny Jahang)
Jakarta -

Kemunculan pulau dan danau baru di Nusa Tenggara Timur (NTT) menarik perhatian warga. Pulau dan danau baru itu muncul setelah badai siklon tropis seroja menerjang sejumlah kabupaten dan kota di NTT.

Badai yang dipicu siklon tropis Seroja terjadi pada Minggu (4/4) lalu. Setidaknya ada 10 kabupaten dan 1 kota di NTT yang terdampak kehadiran siklon tropis yang berada di Samudera Hindia tersebut.

Usai siklon tropis berlalu, warga dikagetkan dengan adanya gundukan tanah setinggi 3 meter muncul di perairan Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang disebut warga sebagai pulau baru. Kemunculan pulau ini menarik perhatian warga untuk mendatangi lokasi tersebut. Mereka mengunjungi dengan cara menaiki perahu untuk melintasi perairan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu muncul sejak Minggu, tanggal 4 April. Warga nelayan yang awal pertama menemukan," kata Camat Loahulu NTT Jemmy Adu saat dihubungi, Selasa (13/4/2021).

Pulau kecil muncul di perairan Kabupaten Rote Ndao NTT usai terjadi badai dampak kelahiran Siklon Tropis Seroja (dok Camat Loahulu)Pulau kecil muncul di perairan Kabupaten Rote Ndao NTT usai terjadi badai dampak kelahiran Siklon Tropis Seroja (dok Camat Loahulu) Foto: Pulau kecil muncul di perairan Kabupaten Rote Ndao NTT usai terjadi badai dampak kelahiran Siklon Tropis Seroja (dok Camat Loahulu)

Warga mengatakan tak pernah terlihat gundukan tanah di perairan tersebut. Pulau yang terdiri dari gundukan pasir dan terumbu karang yang berwarna putih kekuningan itu 'lahir' setelah terjadi badai siklon Seroja.

ADVERTISEMENT

Pulau kecil tersebut berada di antara Desa Holulai dan Desa Tasilo. Pulau kecil tersebut berbentuk memanjang sehingga terlihat seperti tanggul pemecah ombak.

Warga mengusulkan pulau itu dinamai 'Pulau Paskah'. Namun pemerintah daerah belum membahas peresmian nama pulau itu karena masih berfokus pada penanganan korban bencana di NTT.

"Belum dikasih nama, tapi warga mau ngasih nama itu 'Paskah', karena bersamaan dengan Hari Paskah. Tapi belum resmi, masyarakat mengusulkan itu," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Sekretariat Daerah NTT Marius Ardu Jelamu saat dihubungi, Rabu (14/4).

Simak juga video 'Tanggap Darurat Bencana NTT Berlaku Hingga 5 Mei 2021':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya di halaman berikut:

Sementara itu, Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi mengatakan perlu penelitian apakah pulau itu muncul akibat fenomena siklon Seroja.

"Ada isu yang berkembang sekarang di Indonesia bahwa akibat siklon Seroja ini, ada pulau yang muncul di NTT, ada berapa pulau. Kami informasikan memang ada satu daerah, yaitu di Kabupaten Rote Ndao, ada tanah yang nongol di atas permukaan laut," kata Josef dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (14/4).

"Ini mesti kita uji dulu apakah ini memang akibat bencana kemarin atau memang biasa di NTT banyak sekali pulau yang begitu hujan dia tenggelam tapi begitu airnya surut muncul kembali, perlu penelitian lebih lanjut," jelas dia.

Belakang warga di RT 14 RW 06 Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, NTT, juga dikejutkan dengan penemuan danau baru usai siklon tropis seroja berlalu. Lahan pertanian seluas 2 hektare milik warga berubah menjadi danau.

"Danau ini mulai terbentuk saat badai siklon tropis Seroja melanda daerah ini. Pada Senin (5/4) pagi kami melihat air semakin meluas dan mengenangi seluruh lahan pertanian milik petani. Luasan genangan air semakin meluas," kata Hendrik Lasa, warga RT 14 RW 06, Kelurahan Sikumana, seperti dilansir Antara, Minggu (18/4).

Lahan pertanian yang menjadi danau adalah lahan palawija. Seluruh tanaman, seperti jagung, kacang, buncis, dan kepala, yang siap panen pun terendam.

Henrik bercerita, selama puluhan tahun tinggal di kawasan itu, belum pernah mengalami peristiwa seperti ini.

"Kejadian ini baru pertama kali terjadi sehingga kami sangat khawatir akan munculnya bencana baru karena ketinggian air terus bertambah," katanya.

Menurut dia, ketinggian air danau terus bertambah. Air mengalir dari mata air Tangkolo dan sumber mata air baru di kawasan itu disebut semakin banyak.

"Ada belasan sumber mata air baru yang muncul di sekitar danau ini sehingga ketinggian air terus bertambah. Kami khawatir bisa berdampak luas dan menimbulkan bencana baru ke kawasan pemukiman warga di Sikumana apabila air danau ini terus bertambah tinggi," kata Hendrik Lasa.

Sementara itu, Batz Sebaneno (38), warga lainnya, mengatakan sejak danau terbentuk sejumlah sumber mata air baru muncul dalam rumah penduduk.

"Kami sudah tidak bisa masak dalam dapur karena air muncul dalam rumah sejak danau ini terbentuk. Bahkan di depan rumah kami juga ada muncul sumber mata air baru," katanya.

Halaman 3 dari 2
(fas/eva)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads