Jason Tjakrawinata alias JT (38) mengaku menganiaya perawat RS Siloam Sriwijaya, Palembang, Christina Ramauli Simatupang (28), lantaran emosional melihat tangan anaknya terluka setelah infusnya dicabut. Pihak RS Sriwijaya menegaskan Christina sudah melakukan tugas sesuai dengan standard operating procedure (SOP).
"Itu tidak benar," kata Direktur Utama RS Siloam Sriwijaya dr Bona Fernando saat dihubungi detikcom, Sabtu (17/4/2021). Dia menjawab narasi yang beredar di media sosial yang menyebut perawat Christina mencabut infus tidak sesuai dengan prosedur.
"Prosedur cabut infus sudah dilakukan sesuai SOP yang berlaku," ujarnya menegaskan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Keperawatan RS Siloam Sriwijaya Palembang Benedikta Beti Bawaningtyas sebelumnya mengungkapkan hal senada. Dia menyebut perawat tersebut sudah menjalankan prosedur yang berlaku terkait pencabutan selang infus.
"Dikarenakan pasien merupakan anak pelaku dan masih berusia 2 tahun, sedang aktif-aktifnya, kita berhati-hati untuk mencabut selang infus," kata sosok yang akrab disapa Tata ini ketika dimintai konfirmasi wartawan, Jumat (16/4).
Namun, lanjutnya, hal yang tidak diinginkan terjadi. Saat itu, ibu pasien menggendong pasien hingga tangan pasien mengeluarkan darah. Perawat lantas segera mengganti plester sembari menghentikan pendarahan pasien.
Namun tidak disangka-sangka, tersangka Jason Tjakrawinata datang dan menganiaya perawat tersebut. Korban mengalami memar di mata kiri, bengkak di bibir, dan sakit pada perut.
"Ketika menemui pelaku, kami datang bertiga. Memang dia menyuruh yang tidak berkepentingan disuruh keluar, namun kami menolak karena kami yang bertanggung jawab, baik terhadap pasien dan perawat. Pelaku melontarkan pertanyaan, belum sempat dijawab dia langsung menampar wajah perawat kami," ujar Tata.
Selanjutnya Jason Tjakrawinata juga memaksa korban bersujud meminta maaf. Pada saat yang sama, dia juga menendang perut korban.
"Pelaku juga memaksa perawat kami bersujud meminta maaf. Di saat itu juga, dia menendang perut perawat kami. Melihat kejadian tersebut, kami sempat menghalangi dan melerai. Namun pelaku justru menarik rambut korban. Hingga petugas keamanan RS pun berdatangan dan mengamankan korban karena terluka dan memar," ujar Tata.
Pihak RS Siloam Sriwijaya bersama Christina kemudian memutuskan melaporkan penganiayaan tersebut ke Polrestabes Palembang. Tidak lama berselang pelaku dicokok aparat di kediamannya.
Simak Video: Pemicu Jason Aniaya Perawat RS Siloam Palembang Secara Membabi Buta