Gubernur Riau Minta Polisi Usut Kematian Gajah

Gubernur Riau Minta Polisi Usut Kematian Gajah

- detikNews
Selasa, 07 Mar 2006 07:25 WIB
Pekanbaru - Kematian enam ekor Gajah di Kabupaten Rokan Hulu Riau membuat gusar Gubernur Riau Rusli Zainal. Dia pun meminta pihak kepolisian untuk mengusut dan menindak siapa pelaku pembunuh binatang yang dilindungi itu."Gubernur mengutuk perbuatan yang tidak terpuji atas kematian gajah di Riau kalau memang itu perbuatan oknum yang tidak bertanggungjawab. Gubernur juga meminta pihak yang berwajib untuk mengusut tuntas dan menindak pelakunya," kata Kabag Humas Pemprov Riau, Zulkarnain kepada detikcom, Selasa (7/3/2006).Selain mengutuk pelaku pembunuhan Gajah itu, menurut Zulkarnain, gubernur juga mengimbau jajaran pemerintah kabupaten dan kota di Riau untuk bisa menjaga dan melestarikan hewan langka yang dilindungi."Hal itu perlu dilakukan, agar kasus yang sama tidak terulang kembai di Riau," ucap Zulkarnain. Sebab, kematian Gajah di Rohul, bukan lagi menjadi perhatian masyarakat nasional, tapi juga sudah menjadi perhatian masyarakat lingkungan internasional.Aktivis WWF, Nurchalis Fadli, saat ini tim WWF Riau telah melakukan otopsi terhadap Gajah-Gajah yang mati tersebut. Otopsi tim WWF ini membawa tim dokter hewan yang didatangkan khusus dari Jakarta.Awalnya pihak WWF Riau menemukan 6 ekor gajah mati di Kabupaten Rohul yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumut. Kuat dugaan, gajah-gajah itu mati karena memakan racun yang sengaja ditebar masyarakat."Tapi kini bangkai Gajah itu hanya tersisa lima ekor. Satu ekor anak Gajah hilang. Dan kita perkirakan telah dimakan Harimau. Ini bisa dilihat adanya tapak kaki Harimau di sekitar lokasi tersebut," kata Fadli.Sejumlah aktivis lingkungan di Riau menduga kuat, kematian gajah itu terkait adanya pembukaan kebun kelapa sawit milik PT Maduma Alam Indah (MAI) di Tapsel Sumut. Indikasi ini, bisa dilihat dari adanya parit memanjang di berbatasan kebun tersebut.Parit itu memiliki kedalaman lebih dari 2 meter yang berfungsi agar gajah tidak bisa memasuki kebun sawit. Aktivis lingkungan di Riau berharap, pemerintah Provinsi Sumatera Utara, dapat melakukan penyidikan di areal perkebunan sawait milik PT MAI. (mar/)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads