Dalam rangka mengantisipasi munculnya kluster baru saat Ramadan, Polda NTB dan Polres jajaran terus menggiatkan pemantauan penerapan protokol kesehatan (prokes), terutama di titik-titik keramaian menjelang buka puasa.
Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol. Artanto mengatakan personel Polri baik lingkup Polda NTB maupun Polres jajaran akan diterjunkan untuk memantau disiplin penerapan prokes sebagai upaya mensukseskan Program Kampung Sehat 2 Nurut Tatanan Baru.
"Sejak hari pertama Ramadan memang terpantau aktivitas warga keluar rumah, khususnya saat menjelang buka puasa. Beberapa titik keramaian hampir di semua wilayah hukum Polda NTB, terlihat adanya grafik kenaikan aktivitas terutama di titik-titik stand kuliner dan jajanan, termasuk obyek-obyek yang digunakan untuk nongkrong muda-mudi atau ngabuburit," ujarArtanto dalam keterangan tertulis, Jumat (16/4/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Di samping itu, lanjut Artanto, di wilayah Kabupaten Lombok Barat juga terpantau adanya peningkatan aktivitas masyarakat.
Kapolres Lombok Barat melalui Kapolsek Sekotong Iptu I Kadek Sumerta menjelaskan memasuki Ramadhan tahun ini diperkirakan intensitas masyarakat mulai meningkat, seiring dengan pengetatan kedisiplinan dalam penerapan prokes.
"Disiplin masyarakat semakin membaik dengan gencarnya operasi penertiban masker ini. Lebih-lebih kemudian ditindaklanjuti dengan kegiatan-kegiatan pengawasan, untuk memastikan displin protokol kesehatan berjalan dengan baik," katanya.
Diungkapkannya, usai peluncuran inovasi Program Kampung Sehat berbasis lomba oleh Kapolda NTB Irjen Pol. Mohammad Iqbal, tiga pilar yakni TNI, Polri, dan Pemerintah Daerah di Kabupaten Lombok Barat terus berupaya memberikan dukungan guna memutus rantai penyebaran COVID-19.
"Langkah ini terkait dengan kegiatan masyarakat di bulan suci Ramadan, di mana tempat wisata tentunya menjadi sasaran sehingga menimbulkan potensi kerumunan. Melalui lomba cipta Kampung Sehat 2 ini, kami bersama relawan Satgas COVID-19 yang tersebar di setiap desa melakukan pemantauan," terangnya.
MenurutKadek, menjelang waktu berbuka puasa memang terjadi peningkatan kegiatan ngabuburit, terutama di tempat wisata dan tempat keramaian lainnya.
![]() |
"Pengawasan dilakukan dengan tetap memberikan imbauan terkait pencegahan pandemi COVID-19, termasuk melakukan tindakan bagi yang masih mengabaikan prokes," jelasnya.
Oleh karena itu, pihaknya bersama Satgas COVID-19 melakukan pengawasan yang menyasar beberapa titik di Desa Sekotong Tengah, yakni jalur menuju obyek wisata mangrove, obyek wisata di perbatasan dengan Kecamatan Lembar, Dusun Sayong Daye Desa Cendi Manik, dan lokasi kuliner serta jajanan (takjil).
"Kami mengimbau masyarakat di lokasi-lokasi itu agar semakin mendisiplinkan 5M," tutupnya.
(ega/ega)