Desa Sikur Selatan, Kecamatan Sikur, Lombok Timur akan berlomba dan bersaing dalam program Kampung Sehat 2 NTB. Desa ini juga telah siap menyambut program yang diinisiasi oleh Kapolda NTB Irjend Pol Mohamad Iqbal tersebut.
Kepala Desa Sikur Selatan M. Habibuddin bersama jajarannya selalu menyampaikan kepada masyarakat untuk selalu mentaati dan mematuhi protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19. Menurutnya, perang melawan wabah Covid menjadi prioritas dan kewajibannya agar desanya bersih dari virus COVID-19.
Apalagi kesiapan untuk mengikuti lomba Kampung Sehat 2 menjadi semangat tersendiri bagi warga Desa Sikur Selatan. Sebab Program Kampung Sehat 2 menjadi pembelajaran yang sangat bernilai tinggi dalam kebiasaan untuk selalu hidup bersih agar terhindar dari serangan virus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam menyambut lomba Kampung Sehat Jilid 2 Kami akan mempersiapkan semua perlengkapan apapun yang dibutuhkan demi suksesnya desa kami mengikuti berlangsungnya program Lomba Kampung Sehat 2 ini," kata Habibuddin dalam keterangan tertulis, Kamis (15/4/2021).
Habibuddin juga menyampaikan pihaknya tengah menyiapkan rumah isolasi dalam waktu dekat. Saat ini Pemdes Sikur Selatan tengah mencari posisi yang tepat untuk penempatannya.
"Sebab kami memilih lokasi yang jauh dari pemukiman untuk mencegah penularan virus COVID-19. Posisi Rumah Isolasi yang kami pilih adalah daerah yang mudah dijangkau agar jika ada keperluan untuk pasien cepat diatasi," tuturnya.
Selain penerapan protokol kesehatan, Desa Sikur Selatan juga memiliki beberapa UMKM unggulan, antara lain perajin tikar pandan. Meski di masa pandemi COVID-19 omzet mereka menurun, tapi semangat untuk berjuang mencari nafkah lewat produksi anyaman tikar pandan tak pernah surut. Minimnya perhatian pemerintah pun tak luput dari keluhan mereka.
![]() |
"Kebanyakan masyarakat kami membuat Tipah ini secara manual dengan tangan. Kami berharap pemerintah daerah lebih memperhatikan UMKM pengrajin Tipah desa kami agar bisa memproduksi secara massal dan dipromosikan lewat dinas terkait agar kreativitas budaya lokal terangkat dan lestari serta tidak punah tergeser waktu," tuturnya.
Habibuddin mengatakan perajin sangkar Burung juga butuh perhatian serius agar kegiatannya dapat berkembang.
"Untuk produk UKM di Desa Sikur Selatan ini. Seluruh masyarakat kami berharap kepada pemerintah agar membantu untuk memasarkan ke tingkat nasional agar UMKM di desa kami dapat berkembang dan sejahtera," imbuh Habib.
Ia juga menuturkan warga Desa Sikur Selatan menunggu pelaksanaan Kampung Sehat 2 dan berharap musibah COVID-19 segera berakhir.
"Kebiasaan menjalankan Prokes serta hidup bersih dan sehat menjadi pedomannya. Kami warga Desa Sikur Selatan siap berlomba ikuti Kampung Sehat 2 sampai desa kami Zero COVID-19," tandasnya.
Disisi lain Amak Somi warga Dusun Tinggar pengrajin Tipah menceritakan, jika dirinya bersama keluarga sudah berpuluh-puluh tahun hidup bahagia di desanya meski hidup mereka sederhana.
" Desaku ini adalah harapanku untuk bersandar hidup kami sampai akhir hayat bersama anak cucu kami. Meski musibah COVID-19 ini melanda kami akan tetap berjuang sampai kami mendapat kemenangan," jelasnya.
![]() |