Anggota Brimob Pemicu Konflik Polri-TNI Ambon Ditahan
Senin, 06 Mar 2006 15:03 WIB
Jakarta - Satu anggota Brimob Polda Ambon masuk bui. Briptu Lodik diduga menjadi pemicu konflik Polri dan TNI. Lodik telah melakukan penganiayaan terhadap anggota TNI.Akibat penganiayaan yang dilakukannya itulah kemudian pecah konflik antara Polri dan TNI Sabtu 4 Maret lalu."Briptu Lodik ditahan karena menganiaya anggota TNI Sertu Safrizal di Pantai Paso dan sudah kita tahan Jumat lalu," kata Wakadiv Humas Mabes Polri Brigjen Pol Anton Bachrul Alam di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Senin (6/3/2006).Penganiayaan yang dilakukan Lodik, imbuh Anton, karena ada temannya yang juga anggota polisi dipukul oleh anggota TNI."Kejadian pemukulan terhadap Safrizal terjadi pukul 10.15 Wita. Lalu malamnya pada pukul 21.00 anggota kita Richard Wakalo ditusuk," katanya.Selain itu Anton juga mengungkapkan, hari ini telah digelar pertemuan antara petinggi TNI dan Polri yang difasilitasi Gubernur Maluku untuk menjelaskan duduk perkara dan menyelesaikan kasus ini."Diharapkan ada titik temu dan kita bisa menyadarkan anggota kita, baik Polri dan TNI," katanya.Dia menambahkan seringnya bentrokan antara TNI dan Polri disebabkan kurangnya komunikasi. Untuk itulah perlu diadakan pertemuan-pertauan dan penyadaran agar peran setiap anggota Polri dan TNI adalah untuk mengayomi sehingga tidak timbul konflik di antara mereka.Akibat konflik dua angkatan ini satu anggota Brimob dan TNI tewas. Korban tewas dari polisi adalah anggota Ditsamapta Polda Maluku Bripda Arnold Waku dan dari TNI, Serda Putu, anggota Kumdang Kodam Pattimura.
(umi/)











































