'Korupsi' Dibongkar Anak Buah, Kadis Damkar Depok Diklarifikasi Polisi

'Korupsi' Dibongkar Anak Buah, Kadis Damkar Depok Diklarifikasi Polisi

Matius Alfons - detikNews
Selasa, 13 Apr 2021 10:45 WIB
Petugas Damkar Depok Sampaikan Protes Dugaan Korupsi di Dinas Damkar Depok
Petugas Damkar Depok Sandi Ungkap Korupsi di Dinas Damkar Depok (Dok. Istimewa)
Depok -

Seorang petugas Damkar Depok, Sandi, buka suara terkait adanya dugaan korupsi di lingkup internal Dinas Damkar Depok. Polres Metro Depok turun tangan dan memanggil Kadis Damkar Depok Gandara untuk dimintai klarifikasi.

"Beliau memang datang ke kita, ke Polres, beliau diundang klarifikasi," kata Kasubbag Humas Polres Metro Depok, AKP Ely, saat dihubungi, Selasa (13/4/2021).

Ely mengatakan pihaknya memang kini tengah menyelidiki persoalan dugaan penggelapan Dians Damkar Depok yang sempat viral di media sosial tersebut. Meski demikian, dia belum bisa memastikan pemanggilan Kadis Damkar Gandara apakah itu berkaitan dengan penggelapan atau bukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau masalah diselidiki memang tugasnya Polres untuk menyelidiki, makanya itu masih kita dalami artinya saya konfirmasi kembali kalau untuk beliau datang ke sini memang diundang ke sini, terkait hal apa, belum tahu soal apa," ucapnya.

"Kalau dugaan penggelapan saya belum konfirmasi apakah benar. Nanti saya tanyakan lagi ke penyidik di sini apakah ada dugaan itu, karena kan memang beliau (Kadis Damkar Gandara) baru diundang, kalau diundang baru tahap klarifikasi, kita belum bisa menentukan," lanjut Ely.

ADVERTISEMENT

Simak selengkapnya di halaman berikutnya soal pemeriksaan tersebut dibenarkan Sandi.

Tonton juga Video: Kejari Karangasem Tahan 5 Tersangka Terkait Dugaan Korupsi Bedah Rumah

[Gambas:Video 20detik]



Sementara itu, anggota Damkar Depok yang membongkar dugaan korupsi tersebut, Sandi, juga membenarkan soal pemanggilan Gandara. Dia menyebut Gandara dipanggil pihak kepolisian kemarin.

"Kemarin Pak Kadis Gandara itu habis diperiksa polres, kusut sudah," ucap Sandi.

Sebelumnya, petugas bernama Sandi melakukan aksi protes di Balai Kota Depok beberapa waktu lalu dan viral di media sosial. Dalam aksi itu, Sandi membawa poster bertulisan 'Bapak Kemendagri tolong, untuk tindak tegas pejabat di dinas pemadam kebakaran Depok. Kita dituntut kerja 100 persen, tapi peralatan di lapangan pembeliannya tidak 10 persen, banyak digelapkan!!!'.

"Asal mulanya karena seperti itu, kita minta tuntut hak kita, terus apa aja itu kan sama pejabat itu didiemin. Itu (kejadian fotonya) pas banget saya posting, itu karena sudah kesel," kata Sandi saat dihubungi detikcom, Senin (12/4).

Salah satu dugaan korupsi yang diungkap Sandi ialah pengadaan sepatu pada 2018. Menurut Sandi, sepatu yang diterima oleh dia dan rekan kerjanya tidak sesuai dengan spesifikasi.

Sandi juga mengungkap adanya pemotongan terkait insentif mitigasi dan penyemprotan disinfektan. Seharusnya, setiap petugas mendapatkan insentif sebesar Rp 1,7 juta, tapi yang diterima hanya Rp 850 ribu.

"Kita pertanyakan duit kegiatan tanda tangan kita Rp 1,7 juta sekian, tapi nerima duitnya hanya Rp 850 ribu, separuhnya, jadi dibagi dua kepada teman," ujarnya.

Sandi mengaku menerima ancaman berupa desakan untuk mengundurkan diri hingga diberi surat peringatan (SP) oleh atasannya usai aksinya itu. Pihak damkar sendiri telah menepis tudingan Sandi. Kepala Dinas Damkar Depok, Gandara, menyatakan perlengkapan damkar sudah sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Tidak benar apa yang disampaikan. Perlengkapan sesuai dengan aturan," ujar Gandara saat dimintai konfirmasi detikcom, Senin (12/4).

Halaman 2 dari 2
(maa/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads