Pemerintah telah menetapkan 1 Ramadhan 1442 Hijriah Selasa besok. Malam ini, Masjid Istiqlal menggelar salat tarawih berjamaah dengan kapasitas terbatas.
Pantauan detikcom, sudah banyak orang yang datang untuk melaksanakan ibadah salat magrib di Masjid Istiqlal, Jalan Taman Wijaya Kusuma, Jakpus, Senin (12/4/2021) sekitar pukul 18.52 WIB. Sudah ada petugas yang berjaga di depan pintu masuk masjid.
Petugas memeriksa suhu tubuh jemaah terlebih dahulu dan memintanya untuk mencuci tangan dengan hand sanitizer yang disediakan. Gate detector pun disediakan di pintu masuk masjid.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jemaah yang datang ada yang langsung menuju area ibadah atau mengambil wudhu terlebih dahulu. Sebelum masuk ke area ibadah, ada 2 hand sanitizer yang disiapkan. Semakin lama, semakin banyak jemaah yang datang ke Masjid Istiqlal.
Pada ruang ibadah, ada tanda silang berwarna merah dan simbol hijau. Jemaah tidak boleh menempati titik di tanda silang itu. Orang yang akan melaksanakan ibadah harus berada di titik berwarna hijau. Semua jemaah yang datang tidak ada yang menempati tanda silang.
Masjid Istiqlal tidak menyediakan sajadah atau karpet untuk jemaah yang ingin melaksanakan ibadah. Jemaah diimbau membawa sajadah sendiri. Hampir semua jemaah yang datang ke Masjid Istiqlal membawa sajadah.
Jemaah pun melaksanakan salat isya berjamaah. Salat isya dilaksanakan dengan khusyuk.
"Saya sangat gembira sekali dengan dibukanya kembali Masjid Istiqlal untuk melaksanakan salat, khususnya salat wajib mungkin, ya. Dan pada hari ini yang akan dimulainya tarawih ini, saya cukup bangga pada pemerintah, berupaya memberikan aturan protokol kesehatan dengan cukup bagus. Dan dibukanya masjid ini merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi saya selaku jemaah di Masjid Istiqlal ini," ujar seorang jemaah, Najarudin (52).
Najarudin mengatakan dirinya adalah warga Kalimantan Timur. Dia mengaku datang ke Jakarta karena ada acara.
"Saya kalau ke Jakarta, saya insyaallah menyempatkan ke sini (Masjid Istiqlal). Dan saya ingin melihat langsung bahwa Masjid Istiqlal sekarang sudah dibuka untuk umum," tambahnya.
Jemaah lain, Iskandar (60) mengaku tidak mempermasalahkan protokol kesehatan (prokes) COVID-19 yang diterapkan pengurus Masjid Istiqlal. Menurutnya, penerapan prokes sudah berjalan dengan bagus.
"Bagus, bagus sekali (prokes di Masjid Istiqlal). Kebersihan (juga) dijaga, disiplinnya," ucap Iskandar.
"Senang sekali (bisa kembali tarawih)," tambahnya.
Taufik (46), jemaah lainnya, juga mengaku senang karena salat tarawih bisa dilaksanakan kembali. Dia pun berterima kasih kepada pemerintah.
"Alhamdulillah ini luar biasa ya. Apresiasi buat pengurus yang sudah memberikan kesempatan untuk para jemaah untuk bisa salat tarawih perdana setelah renovasi. Mudah-mudahan ini bisa memberikan keberkahan dan bisa berjalan dengan baik dan lancar," ucap Taufik.
Usai salat isya, jemaah mendengarkan ceramah. Tak lama kemudian, salat tarawih pun dilaksanakan. Seluruh jemaah melaksanakan salat dengan khusyuk.
Tonton video 'Panduan Ibadah Tarawih dan Tadarus di Bulan Ramadhan':
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Diketahui, pemerintah menetapkan awal puasa atau 1 Ramadhan 1442 Hijriah jatuh pada Selasa, 13 April 2021. Ketetapan itu berdasarkan hasil sidang isbat yang dihadiri sejumlah ormas Islam hingga ahli astronomi.
Sidang isbat digelar di Kantor Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (13/4/2021). Sidang isbat kali ini dihadiri terbatas secara fisik, mengingat masih dalam kondisi pandemi Corona. Sedangkan undangan lainnya mengikuti sidang isbat secara online.
Sidang isbat dipimpin langsung oleh Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas. Selain itu, hadir pimpinan Majelis Ulama Indonesia, Komisi VIII DPR, ormas Islam, hingga ahli astronomi.
"Keputusan dari sidang isbat tadi tanpa ada perbedaan, tanpa ada dissenting opinion disepakati dan kami menetapkan bahwa 1 Ramadhan 1442 H jatuh pada tanggal 13 April 2021 Selasa besok pagi. Jadi malam ini sudah bisa melakukan salat Tarawih, nanti kita sahur. Setelah Subuh kita mulai menjalankan ibadah puasa," kata Yaqut.