Melalui forum ini, Pemerintah Kota Mojokerto memberikan wadah bagi perusahaan agar mampu bersinergi dan berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan di Kota Mojokerto, baik secara ekonomi, sosial dan lingkungan.
"Pada forum ini, ada enam bidang yang menjadi tanggung jawab mereka. Di antaranya bidang ekonomi atau UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah), bidang pendidikan, bidang kesehatan, bidang lingkungan hidup, bidang sosial dan bidang pembangunan sarana dan prasarana. Melalui bidang-bidang ini, diharapkan program-program CSR di Mojokerto bisa lebih terarah sehingga kemanfaatannya pun dapat dirasakan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (12/4/2021).
Wali kota yang akrab disapa Ning Ita ini berharap ke depan perusahaan yang ada di Kota Mojokerto dapat memanfaatkan wadah ini sebagai sarana komunikasi.
Tak hanya itu, ia juga mengajak seluruh Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan untuk membangun Kota Mojokerto agar dapat berdaya saing, mandiri, demokratis, adil, makmur, sejahtera dan bermartabat.
"Untuk menjadi kota yang sejahtera masyarakatnya, berdaya saing maka dibutuhkan sinergitas dan partisipasi dari semua kalangan. Termasuk CSR perusahaan," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Agung Moeljono berharap forum ini dapat membuat para perusahaan berjalan beriringan dengan program prioritas pembangunan Kota Mojokerto.
"Wadah ini, merupakan tempat bagi CSR perusahaan untuk berkolaborasi dengan program pemerintah daerah dalam pembangunan kota," pungkasnya. (akd/ega)