Imbauan Wapres Ma'ruf: Tarawih Sunah, Jaga Diri dari Penularan COVID Wajib!

Imbauan Wapres Ma'ruf: Tarawih Sunah, Jaga Diri dari Penularan COVID Wajib!

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Jumat, 09 Apr 2021 21:41 WIB
Wakil Presiden Maruf Amin
Wapres Ma'ruf Amin (Dok. Setwapres)
Jakarta -

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengimbau masyarakat yang berada di daerah zona merah penularan virus Corona (COVID-19) agar menunaikan ibadah Ramadhan di rumah. Ma'ruf menegaskan masyarakat wajib menjaga diri agar tidak terinfeksi COVID-19.

"Di dalam melaksanakan ibadah tarawih supaya mematuhi protokol, mematuhi aturan yang sudah di... memang dibolehkan. Tidak ada larangan untuk melakukan tarawih sepanjang protokol itu dilakukan dengan baik. Tetapi anjuran majelis ulama dalam tausiahnya itu sangat bagus sekali. Nanti disosialisasi bahwa untuk daerah yang masih tinggi penularan COVID-19 atau daerah zona merah itu dianjurkan untuk menggunakan kemurahan-kemurahan yang dibolehkan, tidak melakukan tarawih atau tadarus di tempat-tempat umum, di masjid. Tetapi anjuran majelis ulama itu supaya dilakukan di rumah-rumah saja untuk menghindari dari pada penularan," kata Ma'ruf Amin dalam acara Tarhib Ramadhan yang disiarkan YouTube MUI, Jumat (9/4/2021).

Ma'ruf mengatakan salat tarawih hukumnya sunah, sementara menjaga diri dari penularan virus Corona hukumnya wajib.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu saya kira anjuran itu sangat benar sekali, karena tarawih itu sunah, tetapi menjaga diri dari pada penularan itu wajib. Syekh Nawani, misalnya, beliau mengatakan wajibnya menjaga diri, menjaga orang lain dari pada bahaya yang diduga terjadi, wajib kita menjaga diri," kata Ma'ruf Amin.

"Oleh karena itu, Syekh Nawawi mengatakan bahwasanya melakukan pengobatan dan menjaga diri dari wabah penyakit itu adalah wajib. Jadi kita harus mendahulukan yang wajib itu, begitu juga kenapa pemerintah melarang mudik itu karena pengalaman tahun yang lalu terjadi peningkatan COVID-19 sampai 90% ketika mudik itu, nah untuk itulah maka menjaga itu maka kemudian dilarang mudik itu," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Ma'ruf Amin mengatakan silaturahmi saat mudik hukumnya sunah. Namun dari mudik itu sendiri, ada potensi penularan Corona yang membahayakan masyarakat.

"Saya kira kedudukannya sama saja, bahwa mudik silaturahim itu sunah, memang bagus tetapi ada bahaya, menjaga dari pada wabah ini adalah penyakit, makanya mendahulukan yang lebih penting," kata dia.

Lebih lanjut, Ma'ruf Amin mengajak tokoh agama untuk menyampaikan pesan untuk menjaga diri dari wabah saat bulan Ramadhan. Dia mengatakan beberapa negara di luar negeri sedang mengalami lonjakan kasus Corona, Ma'ruf tak ingin hal yang sama terjadi di Tanah Air.

"Di sini pentingnya kita mengajak masyarakat menyampaikan pesan keagamaan ini di dalam rangka menjaga masyarakat dari pada kemungkinan naiknya kembali COVID ini karena kita tidak bisa menjaga. Seperti juga terjadi di beberapa negara di luar negeri itu sekarang terjadi kenaikan," ungkap Ma'ruf.

Selain itu, Ma'ruf mengajak masyarakat untuk mendukung program vaksinasi. Dia mengatakan vaksinasi dilakukan untuk mencapai kekebalan komunal atau herd immunity.

"Begitu juga vaksinasi, vaksinasi ini adalah upaya untuk memutus penularan untuk supaya masyarakat Indonesia mendapatkan herd immunity, itu bisa dicapai kalau yang divaksin itu sampai 70% itu baru terjadi kekebalannya bisa tercapai," kata dia.

Pada bulan Ramadhan kali ini, Ma'ruf mengajak umat untuk melakukan perbaikan diri dan beribadah kepada Allah. Dia juga mengingatkan pentingnya menjaga diri dari penularan Corona saat beribadah.

"Saya kira bulan Ramadhan menjadi momentum penting kita melakukan perbaikan diri kita mengajak umat untuk juga berbuat kebaikan dan juga menjaga diri dari pada bahaya yang masih mengancam di sekitar kita supaya kita tetap sehat dan tetap beribadah dengan baik. Kita menggunakan Ramadhan tetapi kita juga mematuhi protokol kesehatan dalam rangka wabah yang masih menghantui kita semua," katanya.

Tonton video 'Bukber-Salat Tarawih di Masjid Diperbolehkan, Ini Syaratnya':

[Gambas:Video 20detik]



Halaman 2 dari 2
(lir/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads