.webp)
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil menyambangi KPK hari ini. Kedatangannya itu bertujuan menerima aset negara hasil barang rampasan KPK dari kasus korupsi yang ditangani.
"Jadi tadi hasil aset yang dirampas oleh KPK diserahkan oleh Kementerian dan Lembaga untuk dimanfaatkan sebagai aset negara," kata Sofyan kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (7/4/2021).
Sofyan mendapatkan sebuah tanah dan bangunan di daerah Bangkalan, Jawa Timur. Nantinya akan digunakan sebagai rumah dinas dan ruang arsip.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami mendapat sebuah tanah dan bangunan di Bangkalan, dan itu kita bisa gunakan untuk rumah dinas dan ruang arsip," ujar Sofyan.
"Kepolisian juga dapat, kementerian agama juga dapat. Itu semua bekas hasil sitaan rampasan dari perkara korupsi," tambahnya.
Selain itu, kedatangan Sofyan ke KPK bertujuan menetapkan status penggunaan barang rampasan KPK. Tak hanya Sofyan Djalil, tampak ada juga Dirjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Rionald Silaban.
"Untuk penetapan status penggunaan barang rampasan KPK. Jadi oleh KPK dimintakan penetapan status penggunaan dan kita pencegahan mengeluarkan keputusan sehingga itu bisa digunakan Bapak Menteri ATR, Kementerian Agama, dan juga Kepolisian RI," kata Rionald.
Selanjutnya, terlihat juga Irwasum Polri Komjen Agung Budi Maryoto hadir di KPK. Sofyan dan Rionald sempat menyapa Budi Maryoto saat ke luar gedung KPK.
Simak juga Video: Ada Polemik, Pemberlakuan Sertifikat Tanah Elektronik Ditunda!
(fas/fas)
