.webp)
Kepala Desa Semparu, Lombok Tengah Lalu Ratmaji Hijrat mengungkapkan kesiapannya untuk menjadi juara dalam lomba Kampung Sehat 2. Diketahui, penyelenggaraan lomba Kampung Sehat 2 ini dipelopori oleh Kapolda NTB Irjend Pol Mohamad Iqbal.
Hal ini ia sampaikan pada pertemuan di Kantor Desa Semparu Loteng pada Selasa (30/3). Ratmaji mengatakan pihaknya optimistis mengikuti lomba Kampung Sehat Jilid 2 sebab telah menyiapkan persyaratan lomba tersebut.
"Mulai dari kebersihan lingkungan, perlengkapan prokes, pos kesehatan, rumah isolasi dan lain-lainnya. Pokoknya Desa Semparu siap menangkan lomba," jelas Ratmaji dalam keterangan tertulis, Senin (5/4/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada kesempatan yang sama, Ratmaji mengungkap adanya kegiatan donor darah di desanya. Ia menjelaskan kegiatan donor darah ini telah lama dilakukan di desanya. Mulanya, lanjut Ratmaji, kegiatan ini berawal dari ulang tahun desa yang diisi dengan acara donor darah.
"Dari sinilah program donor darah ini berjalan. Alhamdulillah masyarakat Semparu antusias dengan donor darah ini, sebab setiap warga yang baru donor merasa badannya lebih bugar dan kegiatan ini akan diprogramkan setiap tiga bulan sekali. Apalagi program donor ini sangat membantu sesama yang membutuhkan darah," katanya.
 Polda NTB Foto: Polda NTB |
Selain itu, Ratmaji juga mengungkap pihaknya turut aktif menyikapi tantangan ekonomi produktif di masa pandemi COVID-19. Ia menilai, Desa Semparu kini masih mampu menunjukkan geliat perputaran ekonomi di tengah masyarakat.
Ia menjabarkan hal ini dibuktikan dengan adanya produk unggulan desa yaitu produksi Opak dan Renggi (kerupuk dan rengginang) Khas Lombok Tengah.
"Pusat produksi Opak dan Renggi di Lombok Tengah ini ada di Desa Semparu. Hingga warga dari desa lain pesan dalam jumlah besar untuk hajatan pasti di Semparu," terangnya.
Lebih lanjut, Ratmaji menjelaskan produksi Renggi dan Opak yang menjadi program unggulan UMKM Desa Semparu di bidang ekonomi terletak di Dusun Jelateng Gubuk Goak. Ia menyebutkan pengerjaan produk ini masih tradisional.
Tak hanya itu, Ratmaji mengungkap beberapa bulan lalu desanya sempat mendapat pembinaan dari DPMD (Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa) Kabupaten. Hal ini dilakukan mengingat produk Renggi dan Opak dari desanya sangat diminati oleh masyarakat.
Menurutnya, pembinaan ini berguna untuk prospek ke depan terutama untuk pengemasan yang baik supaya dapat dipasarkan di pasar nasional bahkan sampai internasional.
"Dalam melakukan aktivitas sehari-hari, warga kami pelaku UMKM ini selalu menaati dan menjalani protokol kesehatan, meski sambil bekerja. Dalam menuju UMKM yang mandiri kami membutuhkan bimbingan dari pemerintah dan dinas terkait dalam memgembangkan UMKM di desa kami. Sebab kami juga menginginkan agar produk UMKM kami bisa terangkat. Jika ini bisa terwujud maka dapat menyejahterakan ratusan warga kami pelaku UMKM," harapnya.
Sementara itu, Kapolsek Kopang AKP Suherdy menilai Kampung Sehat 2 merupakan kesempurnaan pendidikan kesadaran masyarakat terhadap pencegahan penyebaran virus COVID-19. Menurutnya, dengan hal ini ketahanan pangan di masyarakat tetap terjaga meski di masa pandemi.
Oleh karena itu, ia menyampaikan agar masyarakat dapat bahu membahu memerangi penyebaran virus yang melanda sebab ia menilai hal ini tak dapat diwujudkan tanpa adanya kebersamaan.
Senada dengan Suherdy, Bhabinsa Desa Semparu Sertu Tamrin dari Koramil 03 Kopang Lombok Tengah menjelaskan, Desa Semparu memiliki tiga pilar yang selalu bersinergi menerapkan protokol kesehatan kepada masyarakat dalam memerangi penyebaran virus COVID-19. Adapun ketiga pilar tersebut adalah Pemdes, Bhabinsa, dan Bhabinkamtibmas.
"Inilah yang selalu dijaga agar bersama-sama dalam perang melawan COVID-19 melalui Kampung Sehat," pungkasnya.
 Vaksinasi Drive Thru Foto: Polda NTB |
