Banjir Bandang di Flores Timur, 5 Orang Tewas

Banjir Bandang di Flores Timur, 5 Orang Tewas

Yulida Medistiara - detikNews
Minggu, 04 Apr 2021 11:56 WIB
Banjir bandang di Flores Timur, NTT
Banjir bandang di Flores Timur, NTT (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta -

Banjir bandang terjadi di Kabupaten FLores Timur pada Minggu (4/4/2021) dini hari pukul 01.00 waktu setempat. BPBD Kabupaten Flores Timur melaporkan ada lima warga dari Desa Lamanele meninggal akibat kejadian ini.

"BPBD melaporkan lima warga dari Desa Lamanele meninggal akibat kejadian ini," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, dalam keterangannya, Minggu (4/4).

Hingga saat ini, petugas BPBD Kabupaten Flores Timur masih melakukan pendataan di lapangan terkait korban meninggal dunia ataupun luka-luka. Petugas di lapangan masih melakukan penanganan darurat pasca-insiden yang terjadi pada dini hari tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Raditya menyebut ada dua desa yang terkena dampak banjir bandang, yaitu Desa Lamanele di Kecamatan Ile Boleng dan Desa Waiburak di Kecamatan Adonara Timur. Wilayah terdampak berada di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, (NTT).

Data sementara di Desa Lamanele disampaikan BPBD, rinciannya, yaitu sebanyak 5 orang meninggal, 5 lainnya menderita luka-luka dan 9 keluarga atau 20 jiwa terdampak. Sedangkan di Desa Waiburak, sebanyak 4 orang mengalami luka-luka.

ADVERTISEMENT

"Mereka sudah dirawat di puskesmas setempat," ujarnya.

Pantauan BPBD Kabupaten Flores Timur, puluhan rumah warga tertimbun lumpur di Desa Lamanele. Ada juga rumah warga yang hanyut terbawa banjir.

Kemudian akibat insiden banjir bandang itu, jembatan putus di Desa Waiburak, Kecamatan Adonara Timur. Pemerintah daerah telah melakukan rapat terbatas antara Bupati, TNI, Polri, dan instansi terkait, salah satunya dengan membentuk posko penanganan darurat.

Petugas BPBD mengidentifikasi kendala di lapangan, yaitu akses satu-satunya adalah penyeberangan laut ke Pulau Adonara. Sedangkan hujan, angin, dan gelombang yang tinggi mengakibatkan pelayaran tidak diperbolehkan oleh otoritas setempat.

"BNPB terus berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Flores Timur dan memantau penanganan darurat. Apabila dibutuhkan mobilisasi bantuan, BNPB telah siap dengan pengerahan sumber daya," ungkap Raditya.

Sementara itu, BMKG memprakirakan terdapat potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat-sangat lebat, angin kencang dan gelombang tinggi dalam periode sepekan ke depan di sebagian wilayah Indonesia.

Dalam sepekan ke depan potensi hujan sedang-lebat diprediksi terjadi di wilayah, antara lain Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Sumatera Selatan, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku, dan Papua.

Sedangkan potensi hujan sangat lebat diprediksi terjadi di wilayah Sulawesi Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan NTT.

Potensi angin kencang diprediksi terjadi di wilayah Lampung, Banten, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, NTT, dan Sulawesi Selatan.

Lihat juga Video: Banjir Bandang di Kertasari Bandung, 7 Rumah Rusak

[Gambas:Video 20detik]

(yld/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads