Basis Shooting Club Perbakin Bubar 10 Tahun Lalu, Bagaimana Nasib Anggotanya?

Basis Shooting Club Perbakin Bubar 10 Tahun Lalu, Bagaimana Nasib Anggotanya?

Muhammad Ilman Nafian - detikNews
Minggu, 04 Apr 2021 08:42 WIB
Sekjen PB Perbakin Fitrian Judiswandarta menjelaskan bahwa Basis Shooting Club sudah dibubarkan sejak lama. Foto dokumen pribadi Fitrian Judiswandarta.
Foto: Sekjen PB Perbakin Fitrian Judiswandarta (dok.pribadi)
Jakarta -

Pengurus Besar Persatuan Berburu dan Menembak Indonesia (PB Perbakin) telah membubarkan Basis Shooting Club sejak lama. Lalu, bagaimana nasib anggotanya?

Sekjen PB Perbakin, Firtian Judiswandarta mengatakan bila ada masyarakat yang ingin bergabung dengan klub menembak, seharusnya mencari tahu terlebih dahulu informasi organisasi tersebut. Sebab, menurutnya anggota yang bergabung dalam Basis Shooting Club telah tertipu iklan.

"Jadi anggota yang memang serius dalam olahraga menembak harus mencari organisasi yang legal. Selama ini kan mereka kemakan iklan," ujar pria yang akrab disapa Yudi saat dihubungi, Sabtu (3/4/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yudi menerangkan Basis Shooting Club telah dibubarkan sejak 10 tahun lalu. Dia menyebut, anggota yang sudah bergabung ke klub tersebut tertipu.

"(Dibubarkan) sudah lama, sudah 10 tahun lebih. Mereka bukan lagi Perbakin, dan mereka sudah ilegal. Jadi artinya orang yang masuk dalam klub itu, ya mereka tertipu oleh klub itu," katanya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Yudi menjelaskan syarat membentuk organisasi menembak itu minimal ada tiga pengurusnya yang memiliki KTA perbakin. Menurutnya, orang yang dapat memiliki KTA Perbakin harus mengikuti sejumlah ujian.

"Jadi kalau mereka mau membentuk shooting club, dia harus minimal tiga anggota yang sudah memiliki KTA Perbakin, lalu boleh. Kartu anggota Perbakin itu didapatnya harus mereka melalui tahapan, ada ujiannya tertulis, ada ujian prakteknya, ada tes sertifikasinya dan lain-lain," katanya.

Terkait dengan Basis Shooting Club yang masih merekrut anggota meski sudah dibubarkan, Yudi menyebut hal itu sudah dalam penanganan polisi. Perbakin mengimbau kepada masyarakat terlebih dahulu mencari tahu legalitas klub menembak apabila ingin bergabung.

"Ya sekarang sudah ditangani polisi kan. Jadi yang bisa dilakukan oleh Perbakin hanya memberikan informasi kepada masyarakat melalui media sosial, melaui website dan lain-lain agar mereka tahu apa itu Perbakin, bagaimana cara menjadi anggotanya," katanya.

Meski demikian, Yudi mengaku ada oknum marketplace yang menjual kartu klub menembak. Menurutnya, harga kartu anggota klub menembak dijual sekitar Rp 450 ribu.

"Ya itu makanya dia hanya bayar Rp 450 ribu kalau nggak salah di market place sudah bisa memiliki (kartu anggota klub menembak)," imbuhnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Tonton juga Video: Soal Peluru Nyasar, Wenny Warouw Minta Perbakin Tanggung Jawab!

[Gambas:Video 20detik]



Sebelumnya diberitakan, belakangan ini penggunaan kartu anggota Perbakin Basis Shooting Club disalahgunakan. Di antaranya pelaku penyerangan Mabes Polri, Zakiah Aini dan pengemudi Fortuner 'koboi' Muhammad Farid Andika, memiliki kartu Perbakin Basis Shooting Club dan senjatanya disalahgunakan.

Terkait hal itu, Yudi menegaskan bahwa keduanya bukan anggota Perbakin. Di satu sisi, Basis Shooting Club juga sudah dibubarkan sejak lama.

"Jadi itu bukan anggota Perbakin. Itu kartu Basis Shooting Club dan Basis Shooting Club sudah kita bubarkan sudah lama, kalau tidak salah tahun 2014," kata Yudi saat dihubungi detikcom, Sabtu (3/4/2021).

Yudi menjelaskan Basis Shooting Club dibubarkan karena banyak melakukan pelanggaran. Salah satunya, menggunakan logo 'Perbakin' pada kartu keanggotaan Basis Shooting Club.

"Salah satunya (pelanggarannya) KTA-nya menggunakan logo Perbakin, terus tak terdaftar di Perbakin," kata Yudi.

Halaman 2 dari 2
(man/eva)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads