Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meninjau pelaksanaan ibadah Jumat Agung di Gereja Katedral Makassar. Dia pun memastikan ibadah Jumat Agung hari ini berjalan baik.
Pantauan detikcom, Jumat (2/4/2021), Hadi tiba di Gereja Katedral Makassar pukul 17.50 Wita dan didampingi oleh Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri Komjen Paulus Waterpauw. Keduanya masuk ke gereja untuk melihat proses ibadah Jumat Agung.
Peninjauan tersebut berlangsung singkat. Sebelum meninggalkan Katedral Makassar, Hadi menyebut kedatangannya ke Makassar untuk memastikan kesiapan pengamanan gabungan TNI dan Polri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pelaksanaan pengamanan sendiri kita laksanakan melalui penempatan pasukan TNI dan Polri di titik-titik rawan sehingga di situ kita berikan tambahan perkuatan," kata Hadi kepada wartawan.
"Di samping itu kita laksanakan patroli keliling untuk memberikan keyakinan dan rasa aman baik di gereja-gereja maupun di rumah-rumah dan setelah saya melihat beberapa gereja hari ini semuanya sudah tergelar dan ibadah Jumat Agung bisa dilaksanakan dengan baik," imbuhnya.
Sementara itu, Kabaintelkam Polri Komjen Paulus menyebut kesiapsiagaan polisi dan TNI akan didukung langkah-langkah intelijen. Dia lalu menyinggung proses deradikalisasi dan pengawasan kelompok-kelompok terduga teroris diperketat.
"Deradikalisasi terus dilakukan BNPT, tetapi untuk jaringan-jaringan kelompok teroris yang memang kelompok radikal setelah terdata dan teridentifikasi maka sinergisitas antara Densus 88, BNPT, dan kami semua di jajaran intelijen itu padu. Terus kita lakukan upaya-upaya untuk mengawasi mereka. Itu untuk kelompok yang sudah teridentifikasi," jelas Komjen Paulus.
Namun, katanya lagi, sekarang ini ada beberapa pola baru dari terduga teroris, yakni metode lone wolf seperti penyerangan Mabes Polri, juga perlu diantisipasi. Oleh karena itu, Paulus meminta partisipasi warga untuk ikut mengawasi lingkungan masing-masing.
"Itu diharapkan memang partisipasi dari semua pihak dalam melihat indikasi, pergerakan, kebiasaan, person-person masyarakat dari sekeliling lingkungan tempat tinggal di mana kita berada," katanya.
Diberitakan sebelumnya, ledakan bom bunuh diri pada Minggu (28/3) tidak mengurangi antusiasme umat Katolik mengikuti rangkaian ibadah Pekan Suci Paskah. Sejauh ini telah berlangsung misa Kamis Putih dan Jumat Agung. Selanjutnya akan dilakukan Sabtu Suci dan Minggu Paskah.
Kendati demikian, rangkaian ibadah berjalan tertutup di mana aparat bersenjata dari polisi dan TNI melakukan penjagaan ketat. Sejumlah kendaraan taktis (rantis), seperti Barracuda hingga Anoa milik TNI, turut disiagakan di lokasi.
Simak video 'Gereja Katedral Makassar DIjaga Ketat, Jemaat Merasa Aman':