Max Sopacua Tegaskan Kubu Moeldoko Tak Akan Gabung ke PD AHY

Max Sopacua Tegaskan Kubu Moeldoko Tak Akan Gabung ke PD AHY

Eva Safitri - detikNews
Kamis, 01 Apr 2021 20:58 WIB
Max Sopacua melayat Sutan Bhatoegana
Max Sopacua (Aditya Mardiastuti/detikcom)
Jakarta -

Partai Demokrat (PD) membuka pintu dan permintaan maaf untuk kubu Moeldoko yang menyesal. Salah satu penggagas kongres luar biasa (KLB) Partai Demokrat kubu Moeldoko, Max Sopacua, menyebut pihaknya tidak akan bergabung dengan kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Oh, tidak kami tidak pernah menyesal, kami tidak pernah menyesali karena Partai Demokrat ini milik kami, bukan milik keluarga," kata Max ketika dihubungi, Kamis (1/4/2021).

"Kami tak bisa ditarik untuk masuk dalam partai dinasti. Kami akan berjuang sampai titik darah penghabisan," tegas Max.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Max menegaskan, pihaknya juga tidak pernah terbersit untuk gabung ke PD kubu AHY. Dia mengatakan tetap akan berjuang merebut PD.

"Jauh sekali (untuk gabung) tidak pernah terbersit dan tidak pernah tergambar, tidak ada itu," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Partai Demokrat sebelumnya membuka pintu maaf bagi kader ataupun mantan kader di kubu Moeldoko yang menyesal. Hal itu disampaikan, Kepala Bamkostra PD Herzaky Mahendra Putra.

"Pintu maaf kami selalu terbuka untuk kader maupun mantan kader yang benar-benar menyesal dan berniat kembali membangun partai ini secara bersama-sama," kata Herzaky kepada wartawan, Kamis (1/4).

Hanya, menurut Herzaky, ada konsekuensi yang harus diterima bagi kader. Ada disiplin organisasi yang harus dijalankan.

"Hanya, setiap tindakan tentunya ada konsekuensi. Ada disiplin organisasi yang harus ditegakkan. Tindakan pengkhianatan dan berusaha menghancurkan Partai Demokrat, tentunya tidak mendapat tempat di organisasi ini maupun di hati kader kami di seluruh Indonesia," ujarnya.

(eva/rfs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads