Program Pendataan Keluarga Tahun 2021 oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) telah dimulai. Di hari pertama pendataan, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mendampingi Tim Penggerak Desa (TPD) yang bertugas mendata keluarga di Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Serang.
Pada agenda tersebut, Tatu mengajak masyarakat untuk aktif menerima kader pendata dan memberikan informasi yang akurat.
"Pendataan keluarga dilakukan secara nasional dan akan mencatat informasi keluarga sebagai acuan perencanaan pembangunan," ujar Tatu dalam keterangan tertulis, Kamis (1/4/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tatu turut berpesan kepada petugas pendata agar selalu menerapkan protokol kesehatan saat bertugas.
"Pandemi belum selesai, kita juga harus sama-sama mengingatkan agar tetap menjalankan proses pencegahanCOVID-19," pesan Tatu.
Tatu meminta organisasi perangkat daerah (OPD), pemerintah kecamatan, dan pemerintah desa turut menyukseskan program ini. Menurutnya program ini merupakan momentum untuk memperbaiki data keluarga Indonesia.
"Terutama data tentang keluarga, yang bisa memotret kondisi stunting, hingga program keluarga berencana," jelas Tatu
Sebagai informasi, program pendataan keluarga 2021 dilakukan mulai 1 April hingga 31 Mei 2021. Kegiatan ini bagian dari inisiatif Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana).
Kepala Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKBP3A) Kabupaten Serang Tarkul Wasyit menambahkan pendataan menargetkan 450.004 keluarga. Adapun kader pendata berasal dari TPD, pos KB, kader posyandu, dan unsur masyarakat lain.
"Terdiri atas 2.874 kader pendata, 326 supervisor, 29 manajer pengelola data, dan 29 manajer data. Semua akan melakukan proses pendataan sesuai tugasnya masing-masing," urai Tarkul.
Pendataan keluarga tahun 2021, kata Tarkul, diharapkan menghasilkan data yang akurat, valid, relevan, dan dapat dipertanggungjawabkan. Proses pendataan dimulai dari pengumpulan, pengolahan, penyajian, penyimpanan, serta pemanfaatan data kependudukan.
"Ini adalah program nasional yang harus disukseskan oleh seluruh warga Negara," cetus Tarkul.
(ega/ega)