Seorang anak bernama Kakak Fajar Apriliansyah yang menjadi pengarah foto di Kota Lama Semarang viral dan diperbincangkan. Ia pun sampai diundang untuk bertemu dengan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. Bocah 13 tahun tersebut turut serta mengajak ibu dan adiknya dan diterima oleh wali kota yang akrab disapa Hendi tersebut di Balaikota Semarang pada Senin (29/3) lalu.
Dalam pertemuan tersebut, Hendi mengapresiasi prinsip Kaka yang tidak ingin mengemis untuk mencari uang. Untuk itu menurut Hendi, cerita Kaka perlu diangkat untuk bisa menginspirasi masyarakat luas, terutama anak muda di Kota Semarang, agar dapat membangun semangat juang dalam diri masing-masing.
"Spirit Kaka bertahan hidup, membantu keluarga di tengah pandemi COVID-19 ini luar biasa. Jadi saya rasa semangat ini yang kita akan sebar ke seluruh masyarakat, terutama di Kota Semarang. Bagaimana meskipun dalam keadaan yang terbatas, kita harus terus ikhtiar," ujar Hendi dalam keterangan tertulis, Kamis (1/4/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan yang saya salut, mas Kaka mengatakan bahwa dia tidak mau mengemis, tetapi dia ingin berjuang untuk keluarganya," tambahnya.
Hendi menambahkan Kaka juga memberikan pesan kepada anak-anak muda Semarang dan seluruh Indonesia untuk patuh pada orang tua.
"Patuhlah kepada orang tua, rajin belajar, rajin ibadah, dan saling membantu satu sama lain. Itu adalah salah satu resep dari Kaka, di mana semangatnya dapat kita teladani bersama," tutur Hendi.
Adapun sebelum beralih kerja paruh waktu menawarkan jasa pengarah foto di Kota Lama, Kaka mengaku terlebih dahulu menjual koran. Dirinya kemudian berpikiran untuk menjadi pengarah foto, setelah banyak pengunjung di Kawasan Kota Lama yang ingin berfoto.
"Pertama - tama menawarkan, kebanyakan orang tidak percaya, dikira mau ambil ponselnya," ungkap Kaka.
Dalam pertemuan tersebut, Hendi pun memberikan Kaka sebuah ponsel pintar untuk mendukung kegiatannya. Tak hanya itu, Wali Kota Semarang tersebut juga berjanji akan memberikan beasiswa sekolah untuk Kaka dan adik-adiknya.
Pasalnya, Hendi juga mendengar sebagian uang yang didapatkan Kaka juga digunakan untuk membantu membayar uang sekolah saudara-saudaranya.