Ayah Zakiah Aini, M Ali, masih tak percaya anaknya merancang dan melakukan penyerangan Mabes Polri seorang diri. Dia menduga ada orang lain yang menuntun anaknya melakukan penyerangan tersebut.
Awalnya, Ali terlihat berbincang-bincang dengan seorang warga bernama Tiuria. Dia berbicara dengan Tiuria saat berjalan menuju ke rumahnya setelah melaksanakan salat Zuhur di masjid sekitar.
Dalam percakapan itu, Ali menyampaikan dugaannya soal ada orang lain yang menuntun anaknya melakukan serangan ke Mabes Polri. Meski demikian, Ali tak bicara banyak saat ditanyai wartawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Innalillahi, innalillahi. Maaf ya, maaf ya. Sama ibu ini saja (menunjuk ke arah Tiuria)," ujar Ali di kawasan Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (1/4/2021). Ali kemudian masuk ke rumahnya.
Tiuria, yang sempat ngobrol dengan Ali, kemudian membenarkan soal kecurigaan Ali tentang orang lain yang menuntun anaknya. Dia mengatakan Ali sempat mau melapor ke polisi saat Zakiah tak kunjung pulang sejak keluar rumah pada pukul 09.00 WIB, Rabu (31/3). Saat itu Zakiah hanya pamit ke luar rumah sebentar.
"Jam 9 pagi kemarin itu sempat ngasih tahu ke orang tuanya pergi sebentar. Nah, itu pamitnya sama orang tuanya. Ternyata dia (Ali) sorenya dia sudah dapat kabar gitu," ucap Tiuria.
Tiuria mengatakan Ali tak percaya Zakiah Aini merancang dan melakukan penyerangan ke Mabes Polri seorang diri. Tiuria mengatakan Ali menduga ada orang lain yang menuntun aksi Zakiah Aini itu.
"Iya, memang benar. Kami sebagai warga sekitar pun tidak percaya. Katanya ada orang yang menuntun dia, ada yang bawa dia (Zakiah). Bapaknya bilang gitu," tutur Tiuria.
Dia juga menyebut Ali dan anggota keluarga lain tak mengetahui soal Zakiah Aini ikut klub menembak. Keluarga juga tak mengetahui detail kegiatan Zakiah Aini di luar rumah.
"Nggak tahu sama sekali. Kegiatan dia (Zakiah Aini) di luar saja sama sekali orang tuanya mereka keluarganya nggak tahu. Makanya mereka juga kaget sesudah kejadian ini. Makanya tadi kan dibilang 'ada yang nuntun' 'ada yang bawa'," jelas Tiuria.