Jakarta Macet Lagi, Pemprov Ungkap Volume Lalin Dekati Normal Sebelum Pandemi

Jakarta Macet Lagi, Pemprov Ungkap Volume Lalin Dekati Normal Sebelum Pandemi

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Kamis, 01 Apr 2021 12:57 WIB
Kemacetan terlihat di ruas jalan Ibu Kota pagi ini. Belum berlakunya ganjil genap imbas perpanjangan PPKM mikro disinyalir jadi salah satu penyebab macet.
Foto ilutrasi kemacetan di Jakarta. (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta -

Sejumlah ruas di Jakarta kembali mengalami kemacetan saat kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro masih berlaku. Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan DKI Jakarta Rudy Saptar mengatakan volume kendaraan saat ini hampir masuk kondisi normal sebelum masa pandemi COVID-19.

"Ada beberapa ruas jalan yang memang bukan meningkat tapi hampir mendekati volume saat normal dulu sebelum pelaksanaan PSBB dan PPKM," ujar Rudy saat dihubungi, Kamis (1/3/2021).

Meski demikian, Rudy tak memerinci berapa peningkatan volume kendaraan yang terjadi saat ini. Menurutnya, pihaknya akan berkoordinasi terlebih dahulu mengenai data peningkatan volume kendaraan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nanti untuk datanya kami belum bisa sampaikan, nanti nunggu arahan dulu," ucapnya.

Meski sudah ada peningkatan jumlah volume kendaraan, Pemprov DKI rupanya belum akan memberlakukan kembali kebijakan ganjil-genap. Rudy mengatakan pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Ditlantas Polda Metro Jaya terkait belum diterapkan kebijakan ganjil-genap.

ADVERTISEMENT

"Untuk ganjil-genap kita sudah koordinasi dengan pihak Ditlantas juga bahwa kita belum mengarah ke sana ya. Mengingat ini masih PPKM ada pembatasan kapasitas angkutan umum, jadi kita belum mengarah untuk menerapkan kembali," katanya.

Rudy mengaku pihaknya tidak bisa menjelaskan alasan ganjil-genap belum diterapkan kembali. "Saya juga nggak bisa menyampaikan sendiri, tentunya perlu arahan dari Bapak Kadis," katanya.

Sebelumnya diberitakan, DKI Jakarta berhasil keluar dari daftar 10 besar kota termacet di dunia versi TomTom Traffic Index. Kini, ibu kota Indonesia masuk urutan ke-31 dari 416 kota yang diukur berdasarkan lembaga survei ini.

Hal itu diumumkan Pemprov DKI Jakarta di akun Instagram-nya. Pemprov DKI merujuk data dari situs TomTom Traffic Index.

"Terima kasih kepada seluruh masyarakat Jakarta. Menurut TomTom Traffic Index terbaru, Jakarta keluar dari 10 besar kota termacet di dunia. Kini, Jakarta berada di posisi ke-31 dari 416 kota lain yang berarti kemacetan semakin berkurang," tulis Pemprov DKI Jakarta melalui akun Instagram @dkijakarta, Minggu (17/1/2021).

Dalam survei yang dikeluarkan oleh perusahaan spesialis teknologi lokasi ini dijelaskan kondisi lalu lintas Jakarta dalam kurun empat tahun terakhir. Pada 2017, tingkat kemacetan mencapai angka 61 persen yang menyebabkan DKI Jakarta masuk peringkat empat besar kota termacet di dunia.

Lihat juga video 'Kelakar Anies Bantah Jakarta Macet: Jam 2 Pagi Sepi':

[Gambas:Video 20detik]



(man/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads