Seorang wanita berpistol bernama Zakiah Aini menyerang Mabes Polri, Jakarta, sore kemarin sebelum ditembak mati. PPP mengusulkan kepada polisi agar tak menembak mati pelaku langsung.
Waketum PPP Arsul Sani mulanya mengatakan sistem pengamanan dan deteksi dini di kantor-kantor polisi, termasuk Mabes Polri dan objek-objek vital lainnya, perlu ditingkatkan lagi dan tidak ada pengendoran standar pengamanan. Zakiah Aini disebut lone wolf dan Arsul Sani meminta polisi lebih ketat dalam deteksi dini.
"Karena ancaman tindakan terorisme perorangan seperti itu, maka pemerintah perlu meningkatkan kordinasi kelembagaan dan BNPT dalam hal ini harus aktif memegang peran dan mandatnya berdasar UU Nomor 5 tahun 2018," kata Arsul Sani, Kamis (1/4/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kordinasi diperlukan misalnya bagaimana jajaran pemerintahan harus meningkatkan operasi sibernya di berbagai media sosial, serta melakukan intervensi terhadap akun-akun tertentu secara selektif dan terukur. Tidak cukup dengan melakukan 'take down' atau mematikan akun tersebut. Tapi mencari pemiliknya untuk diselidiki lebih dalam sebelum yang bersangkutan atau orang lain yang terpengaruh melakukan tindakan terorisme," imbuhnya.
Lebih jauh, dia menyebut penindakan tegas terhadap para pelaku teror perlu dilakukan. Namun, kata Arsul, jika bisa dilumpuhkan tanpa menyebabkan kematian, akan jauh lebih baik.
"Penindakan tegas perlu dilakukan, namun jika bisa dilumpuhkan tanpa menyebabkan kematian maka ini harus dikedepankan supaya Polri juga bisa menggali lebih jauh jika terduga pelaku tidak mati," ujarnya.
Seperti diketahui, seorang perempuan tak dikenal menyerang Mabes Polri. Perempuan tersebut menodongkan senjata api ke petugas polisi. Polisi pun kemudian menembak mati perempuan itu.
Perempuan berinisial Zakiah Aini ini lahir di Jakarta pada 14 September 1995. Dia berusia 25 tahun dan tewas ditembak polisi karena dia melakukan penyerangan.
Dia adalah perempuan lajang, berasal dari Jakarta Timur. Pendidikan terakhirnya adalah SMA/sederajat, dan kini berstatus pelajar/mahasiswa.
Simak video 'Kronologi Zakiah Aini, Wanita Berpistol Serang Mabes Polri':