Sekolah Tatap Muka Juli 2021, Pemprov DKI Minta Pendapat Epidemiolog

Sekolah Tatap Muka Juli 2021, Pemprov DKI Minta Pendapat Epidemiolog

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Rabu, 31 Mar 2021 21:05 WIB
Ahmad Riza Patria (Wilda Hayatun Nufus/detikcom).
Ahmad Riza Patria (Wilda Hayatun Nufus/detikcom)
Jakarta -

Pemerintah pusat menargetkan pelaksanaan sekolah tatap muka secara terbatas dimulai pada Juli 2021. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyampaikan keputusan ini perlu melihat perkembangan COVID-19 di Ibu Kota.

"Iya itu kan harapan kita bersama. Namun kita harus melihat fakta, data, dan angka-angka yang ada. Memang kecenderungan menurun penularan dan penyebaran COVID, kematian menurun, kesembuhan meningkat, vaksinasi meningkat," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (31/3/2021).

Politikus Gerindra itu menyadari saat ini terjadi penurunan pada tingkat kematian dan penularan COVID-19 di Jakarta. Namun, untuk membuka sekolah diperlukan kajian komprehensif dengan melibatkan sejumlah pihak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita harus lebih teliti dan cermat, kita akan putuskan setelah dengar pendapat epidemiologi, forkopimda, satgas pusat semua pihak termasuk saran masyarakat," jelasnya.

Saat ini, Pemprov DKI Jakarta segera menyelenggarakan uji coba sekolah tatap muka secara terbatas. Melalui pilot project ini, pihaknya bisa menilai kemungkinan pembukaan sekolah pada tahun ajaran baru mendatang.

ADVERTISEMENT

"Sekarang kita sedang uji coba pembelajaran campuran online dan offline selama dua bulan ke depan insyaallah kurang-lebih ada 96 sekolah dari SD sampai SMA yang akan kita uji cobakan seluruh wilayah Jakarta," ujarnya.

"Mudah-mudahan kalau ini berhasil, nanti kita akan pertimbangkan apakah di tahun ajaran dimungkinkan tatap muka secara langsung atau secara campuran seperti yang diujicobakan atau cara lain," sambungnya.

Sebagaimana diketahui, pembukaan sekolah tatap muka secara terbatas pada Juli 2021 didasari hasil surat keputusan bersama (SKB) empat menteri.

Adapun keempat menteri itu adalah Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, serta Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. Keputusan SKB 4 menteri itu diumumkan dalam jumpa pers tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi COVID-19.

Ada beberapa poin penting yang harus diketahui terkait pembukaan sekolah tatap muka secara terbatas pada Juli mendatang. Salah satunya, Nadiem meminta Pemerintah Daerah memprioritaskan vaksinasi untuk pendidik dan tenaga kependidikan. Diharapkan vaksinasi untuk pendidik selesai pada akhir Juni.

Selain itu, Nadiem mengatakan kewenangan peserta didik untuk mengikuti sekolah tatap muka tetap pada keputusan orang tua. Nadiem menyebut orang tua boleh mengizinkan atau tidak.

(isa/isa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads