.webp)
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo bersama Gerakan Keadilan Bangun Solidaritas (Gerak BS) dan Komunitas Anak Jalanan (Komjal) menggelar Festival Musik Kreasi Anak Jalanan. Mengusung tema 'Duduk Sama Rata, Berdiri Tanpa Raja', festival yang diikuti oleh puluhan musisi jalanan dari berbagai wilayah di Indonesia ini dilaksanakan secara online.
"Pandemi COVID-19 jelas berdampak besar kepada para musisi jalanan. Sangat sukar membuat kegiatan-kegiatan di masa pandemi. Karenanya, kita mengadakan festival ini untuk membantu serta membangkitkan kembali gelora dan semangat para musisi jalanan dalam menghadapi pandemi COVID-19," ujar Bamsoet dalam keterangannya, Senin (29/3/2021).
Usai acara Festival Musik Kreasi Anak Jalanan di Studio Digital Black Stone, Jakarta, Minggu (28/3) kemarin, Ketua DPR RI ke-20 ini berharap para pengamen jalanan bisa tetap terus berkreasi, berkarya serta mencari nafkah dengan menjual suara. Sekalipun penghasilan yang diterima menurun, para pengamen jalanan diminta untuk tidak terjerumus dalam tindakan kriminal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masih ada sebagian masyarakat yang memandang para pengamen jalanan hanya dari sisi negatif. Padahal, sesungguhnya para pengamen jalanan yang mencari nafkah halal dengan menjual suara, bukanlah anak nakal. Tugas kita bersama untuk membimbing para pengamen jalanan agar terus melakukan kegiatan-kegiatan positif," kata Bamsoet.
Bamsoet juga mendorong para seniman jalanan menjadikan momentum pandemi COVID-19 untuk memperkuat komunitas anak jalanan di berbagai daerah. Sehingga, melalui komunitas yang ada bisa menumbuhkan sikap optimisme bahwa anak jalanan juga bisa memiliki masa depan yang cerah.
"Kita berharap para anak jalanan juga bisa segera mendapatkan vaksinasi COVID-19. Di sinilah salah satu peran penting komunitas anak jalanan. Dengan adanya komunitas akan mempermudah bagi pemerintah dalam memberikan vaksin COVID-19 bagi para anak jalanan," pungkas Bamsoet.
Tonton juga Video: Orkes Banyumasan, Musisi Jalanan dengan Musikalitas Menawan, Jakarta
