Seorang warga Makassar yang menghadang pasangan suami istri pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral, Kosmas, masih dirawat intensif di Rumah Sakit Bhayangkara. Kosmas mengalami luka bakar serius di sejumlah tubuhnya.
"Kondisinya (Kosmas) sekarang masih dalam perawatan, mengalami luka bakar dan ini memerlukan perawatan yang intensif dan kita sudah memberikan perawatan yang terbaik. Tadi lukanya luka bakar di bagian tangan, badan," ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes E Zulpan ditemui di RS Bhayangkara, Makassar, Senin (29/3/2021).
Kombes Zulpan memastikan pemerintah akan menanggung seluruh biaya perawatan Kosmas. Pihaknya juga mengapresiasi aksi heroik Kosmas yang menahan pelaku bomber sehingga tidak masuk ke Gereja Katedral.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Salah satu orang yang turut berjasa mengamankan Gereja Katedral dengan menahan pelaku untuk masuk ke dalam, itu Pak Kosmas," katanya.
Kombes Zulpan juga sempat menemui Kosmas yang sedang dirawat intensif di RS Bhayangkara. Kosmas sempat menceritakan detik-detik dia menahan pelaku bomber.
"Tentunya upayanya untuk menghalangi, ada orang yang berupaya masuk (ke dalam Gereja Katedral), memaksakan diri, dan beliau menahan. Karena tahanan itu kemudian akhirnya menjadi korban,"tuturnya.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan rasa terima kasih kepada Kosmas (51), sekuriti yang menghadang pelaku bom bunuh diri masuk ke Gereja Katedral Makassar.
"Saya juga berterima kasih kepada petugas satpam yang telah menjaga, menahan pelaku bom bunuh diri sehingga mencegah korban lebih banyak," ujar Jenderal Sigit kepada wartawan di depan Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3).
Lihat Video: Sekuriti Gereja Katedral Sempat Cegah 2 Pelaku Bom