Kondisi Terkini Gereja Katedral Makassar Usai Bom Bunuh Diri

Kondisi Terkini Gereja Katedral Makassar Usai Bom Bunuh Diri

Hermawan Mappiwali - detikNews
Senin, 29 Mar 2021 08:16 WIB
Situasi di sekitar Gereja Katedral Makassar, Senin (29/3/2021) usai bom bunuh diri
Situasi di sekitar Gereja Katedral Makassar, Senin (29/3/2021) usai bom bunuh diri (Foto: Hermawan Mappiwali/detikcom).
Makassar -

Polisi masih melakukan penjagaan ketat di area Gereja Katedral Makassar pasca ledakan bom bunuh diri jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Arus lalu lintas di sekitar gereja masih dialihkan.

Pantauan detikcom, Senin (29/3/2021), sejumlah satuan kepolisian, yakni Satuan Gegana Brimob Polda Sulsel, Raimas, Tim Penikam Polrestabes Makassar, Resmob Polda Sulsel, masih berjaga di sejumlah titik di sekitar lokasi. Garis polisi masih dipasang sejauh 100 meter dari arah depan, kiri dan kanan gereja.

Selain itu, arus lalu lintas di jalan RA Kartini yang menuju akses ke gereja masih ditutup seluruhnya usai kejadian bom bunuh diri. Sementara, Jalan Kajaolalido yang melintang di depan gereja ditutup sejauh 100 meter ke arah kiri dan kanan Gereja Katedral Makassar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian untuk Gereja Katedral Makassar sendiri sekilas tampak sepi dari depan. Tapi pintu gerbang gereja terbuka lebar dengan penjagaan ketat.

Sejumlah pejabat kepolisian seperti Kapolrestabes Makassar Kombes Witnu Urip Laksana, Kapolsek Ujung Pandang Kompol Bagas Sancayoning, hingga Kabid Humas Polda Sulsel Kombes E Zulpan juga terlihat di lokasi sekitar bom bunuh diri.

ADVERTISEMENT

Kombes Zulpan mengatakan, tim kepolisian di lapangan masih akan melakukan sejumlah pengembangan. Satu di antaranya adalah mengungkap identitas satu pelaku yang diduga berjenis kelamin wanita.

"Nah ini tim akan melakukan pengembangan. Identitas pelaku sudah disampaikan kemarin yaitu berinisial L. Satu lagi yang diyakini berjenis kelamin wanita ini identitasnya belum kita ketahui," jelas Zulpan kepada wartawan di lokasi.

Menurut Zulpan, proses identifikasi satu pelaku lainnya yang bersama L saat aksi bom bunuh diri sedikit membutuhkan waktu lebih.

"Karena bagian tubuhnya demikian hancurnya, demikian tidak terlihat lagi bentuk seperti yang korban pertama sehingga memerlukan waktu yang lebih lama lagi untuk yang bersangkutan," sambung Zulpan.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya.

Seperti diketahui, ledakan bom bunuh diri terjadi di depan Gereja Katedral Makassar pada pukul 10.28 Wita. Saat ledakan terjadi, sejumlah jemaat gereja tengah beribadah di lokasi.

Pelaku bom bunuh diri diduga 2 orang dengan menggunakan sepeda motor. Pelaku sempat dicegah sekuriti Gereja Katedral Makassar saat akan masuk ke pelataran gereja. Pelaku akhirnya meledakkan diri.

Halaman 2 dari 2
(hmw/gbr)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads