Pidato di DPD RI, Kalla Dikawal 10 Sniper

Pidato di DPD RI, Kalla Dikawal 10 Sniper

- detikNews
Kamis, 02 Mar 2006 10:41 WIB
Jakarta - Meski jadi orang nomor dua di Indonesia, sistem pengamanan Wapres Jusuf Kalla tidak jauh beda dengan pengawalan RI 1. Saat pidato di depan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Kamis (2/3/2006), misalnya, Kalla dikawal 10 sniper yang semuanya berada di lokasi pidato.Pidato Kalla digelar di Ruang Pustakaloka, Gedung Nusantara IV MPR/DPR, Jalan Gatot Soebroto, Jakarta. Pengawalan sniper ini di luar pengawalan ketat pasukan Paspampres. Semula posisi para sniper yang menggunakan baju hitam-hitam dan menyandang senjata laras panjang ini tidak terpantau wartawan karena ruangan itu tidak memiliki balkon. Namun ketika Kalla yang mengenakan kemeja batik coklat dan celana hitam beranjak meninggalkan lokasi, para penembak jitu itu langsung keluar dari persembunyian dan mengawal Kalla dari belakang.Di DPD RI, selain membuka seminar yang bertajuk "DPD RI dalam Penguatan Demokrasi di Indonesia", Kalla juga menyaksikan peluncuran buku "Untuk Apa DPD RI". Dalam peluncuran buku ini secara simbolis Wakil Ketua DPD Mooryati Soedibyo menyerahkan buku tersebut kepada Kalla.Dalam pidatonya, selain masalah Blok Cepu, Kalla juga menyampaikan sepatah dua patah kata mengenai DPD. Menurut Kalla, adanya DPD maka bisa memperkuat demokrasi. Karena demokrasi bukan hanya dengan menggelar pemilu. Sebab yang terpenting adalah cara melaksanakan fungsi kenegaraan dan melaksanakan kehendak rakyat.Selama ini, imbuh Kalla, DPD sudah cukup maksimal dalam melaksanakan tugasnya. Hal itu antara lain terlihat dari pengajuan RUU dari DPD ke DPR."Saya berharap ke depannya, DPD akan menjalankan tugas sebaik-baiknya sesuai dengan amanat UU, sehingga bangsa kita ke depannya bisa lebih baik lagi," kata Kalla. Kalla juga menegaskan, pemerintah berjanji akan mendengar DPD. "Meski di awal acara tadi, video tentang sejarah DPD suaranya tidak terdengar jelas, bukan berarti DPD tidak kita dengar," canda Kalla sambil tersenyum. (umi/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads