Polisi menjaga ketat gereja di Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel). Hal itu dilakukan pasca terjadinya peristiwa bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar.
"Hari ini kita melakukan pengamanan hari Paskah sampai Jumat depan, dan kita menggunakan sterilisasi untuk mendeteksi dini kemungkinan-kemungkinan yang terburuk. Seperti bahan bahan yang mencurigakan," ujar Kabag Ops Polres Palopo, Kompol Sanodding, Mingu (28/3/2021).
Total ada 250 personel polisi berjaga untuk mengamankan gereja. Tercatat, ada 65 gereja di Palopo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sanodding mengatakan penjagaan itu dilakukan untuk memberikan rasa aman bagi umat Kristiani dalam melaksanakan ibadah. Terlebih, umat Kristiani akan merayakan Hari Paskah.
"Harapannya kedepannya mudah-mudahan saudara saudara kita dari agama Nasrani bisa melaksanakan dengan tenang tanpa ada gangguan," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, bom bunuh diri meledak di depan Gereja Katedral Makassar pada pukul 10.20 WITa hari ini. Ledakan tersebut terjadi usai gelaran misa Minggu Palma selesai digelar di Gereja Katedral Makassar.
Pelaku bom bunuh diri diduga 2 orang dengan menggunakan sepeda motor. Pelaku sempat dicegah sekuriti Gereja Katedral Makassar saat akan masuk ke pelataran gereja.
Akibat peristiwa itu, 14 orang terluka yang terdiri dari sekuriti hingga jemaat Gereja Katedral Makassar. Sementara, 1 pelaku dipastikan tewas.