Bom bunuh diri meledak di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan Minggu pagi. Deputi V Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Jaleswari Pramodhawardani mengatakan bom Makassar itu merupakan aksi teror ke-522 sejak tahun 2000.
"Menurut hasil kajian Tim Lab45 terhadap aksi-aksi terror sepanjang tahun 2000-2021, serangan bom bunuh diri di Makassar merupakan aksi terror ke-552 di Indonesia," ujar Jaleswari melalui keterangan tertulisnya, Minggu (23/3/2021).
Jaleswari mengatakan pemerintah memberikan perhatian kepada para korban. Menurutnya, pemerintah berupaya memberikan perawatan maksimal bagi para korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Presiden telah memerintahkan aparat penegak hukum untuk segera mengambil langkah dan tindakan yang diperlukan untuk mengusut, menindak dan memulihkan situasi keamanan di masyarakat. Pemerintah berupaya keras memastikan jaringan pelaku dan pihak-pihak yang terlibat dalam aksi teror ini dapat diusut tuntas dan dihukum sesuai ketentuan hukum dan tindak pidana yang telah dilakukan," katanya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendoakan kesembuhan korban bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar. Jokowi juga memastikan, negara menanggung semua biaya perawatan korban.
"Untuk para korban yang luka-luka kita mendoakan agar segera diberikan kesembuhan negara menjamin semua biaya pengobatan dan perawatan para korban," kata Jokowi dalam konferensi pers virtual, Minggu (28/3/2021).
Jokowi juga mengutuk keras aksi terorisme tersebut. Dia telah memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengusut tuntas jaringan pelaku bom bunuh diri tersebut.
"Terkait dengan kejadian aksi terorisme di pintu masuk Gereja Katedral Makassar hari ini, saya mengutuk keras aksi terorisme tersebut dan saya sudah memerintahkan Kapolri untuk mengusut tuntas jaringan-jaringan pelaku dan membongkar jaringan itu sampai ke akar-akarnya," tuturnya.
Jokowi mengatakan, terorisme merupakan kejahatan kemanusiaan. Terorisme, lanjutnya, tidak ada kaitannya dengan agama apapun.
"Semua ajaran agama menolak terorisme apapun alasannya. Seluruh aparat negara tak akan membiarkan tindakan terorisme semacam ini dan saya meminta masyarakat agar tetap tenang menjalankan ibadah karena negara menjamin keamanan umat beragama untuk beribadah tanpa rasa takut," papar Jokowi.
Diketahui, bom bunuh diri meledak di depan Gereja Katedral Makassar pada pukul 10.20 WITa hari ini. Ledakan tersebut terjadi usai gelaran misa Minggu Palma selesai digelar di Gereja Katedral Makassar.
Pelaku bom bunuh diri diduga 2 orang dengan menggunakan sepeda motor. Pelaku sempat dicegah sekuriti Gereja Katedral Makassar saat akan masuk ke pelataran gereja.
Akibat peristiwa itu, 14 orang terluka yang terdiri dari sekuriti hingga jemaat Gereja Katedral Makassar. Sementara, 1 pelaku dipastikan tewas.
(man/man)