Batalyon Vaksinator NTB Berikan Vaksin ke Pedagang Pasar Roek

Batalyon Vaksinator Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar vaksinasi massal di Pasar Tradisional Kebon Roek Kecamatan Ampenan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Vaksinasi ini ditujukan untuk para pedagang pasar.

Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol.Artanto mengatakan BatalyonVaksinator dibentuk Kapolda NTB Irjen Pol MohammadIqbal guna mendukung suksesnya Kampung Sehat 2Nurut Tatanan Baru (NTB) dalam menekan serta memutus rantai penyebaranCOVID-19. Batalyon Vaksinasi yang terdiri dari tim gabungan TNI-Polri dan pemerintah daerah turut mengedukasi kepada masyarakat terkait manfaat vaksinCOVID-19.

Batalyon Vaksinator NTB Berikan Vaksin ke Pedagang Pasar Roek Foto: Polda NTB

"Melihat fenomena tersebut, secara tidak langsung bisa kita katakan bahwa itu menunjukkan hasil positif, dari intervensi Kampung Sehat 2 melalui gerakan Batalyon Vaksinator. Itulah tujuan dibentuknya Batalyon Vaksinator oleh Bapak Kapolda," kata Artanto dalam keterangan tertulis, Minggu (28/3/2021).

Artanto mengatakan, kegiatan vaksinasi oleh Batalyon Vaksinator selalu didatangi masyarakat yang minta divaksin. Termasuk vaksinasi tahap kedua pada Sabtu (27/3) di Pasar Tradisional Kebon Roek.

"Namun untuk vaksinasi tahap kedua ini memang dikhususkan untuk sisa nakes (tenaga kesehatan, red), pelayan publik, dan lansia. Jadi, tidak semua warga yang bisa mendapat vaksin. Insya Allah, vaksinasi untuk umum sudah dijadwalkan pada vaksinasi tahap tiga," ulas Artanto.

Sementara itu Kabag Ops PolrestaMataram KompolRafles P.Girsang yang memimpin BatalyonVaksinator menjelaskan pedagang dan pengunjung pasar bersedia divaksinasi.

"Sedari awal antusiasme pedagang pasar dan pengunjung cukup tinggi, karena banyak peserta yang mendaftarkan diri dan bersedia divaksin. Ini lokasi pertama vaksinasi massal di tempat umum untuk pedagang pasar dan pengunjung, ada 148 orang yang divaksin," terang Rafles.

Ia mengatakan saat ini kesadaran masyarakat Kota Mataram dalam menekan penyebaran COVID-19, melalui penerapan protokol kesehatan (prokes) 5M dan vaksinasi semakin meningkat. Hal itu, kata dia, juga didukung penerapan program Kampung Sehat jilid 2.

"Warga NTB khususnya warga Mataram, saat ini sudah terlihat kian percaya bahwa vaksin Sinovac Biofarma tidak memiliki efek samping. Ini juga sebagai bagian dari hasil intervensi Kampung Sehat jilid 2, baik melalui sosialisasi maupun gencarnya Batalyon Vaksinator menggelar vaksinasi," terang Rafles.

Rafles menyampaikan untuk mengikuti vaksinasi massal, warga cukup membawa atau menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan mendaftarkan nomor telepon seluler.

Batalyon Vaksinator NTB Berikan Vaksin ke Pedagang Pasar Roek Foto: Polda NTB

"Cukup bawa KTP dan mendaftarkan nomor telepon sudah bisa divaksin, tentunya juga harus tetap menerapkan protokol kesehatan sebagai SOP (Standar Operasional Prosedur). Selain itu kita juga bagikan masker kepada para pedagang dan pengunjung pasar, ini agar prokes tetap diterapkan oleh warga," urai Rafles.

Wakil Direktur Bidang Pelayanan Medik RSUD Kota Mataram dr. Tris Cahyoso, MARS, mengatakan pihaknya siap mendukung kegiatan vaksinasi massal, baik dari segi nakes dan ketersediaan vaksin.

"Petugas kita juga sudah siap, tempatnya dimana kita sudah siap," sebut dr. Tris.