Pasca Bom Bunuh Diri Makassar, 4 Orang Kelompok JAD Ditangkap di Bima NTB

Pasca Bom Bunuh Diri Makassar, 4 Orang Kelompok JAD Ditangkap di Bima NTB

Hermawan Mappiwali, Muhammad Taufiqqurahman - detikNews
Minggu, 28 Mar 2021 23:14 WIB
Panglima TNI dan Kapolri di lokasi bom bunuh diri di Makassar (Hermawan/detikcom)
Foto: Panglima TNI dan Kapolri di lokasi bom bunuh diri di Makassar (Hermawan/detikcom)
Makassar -

Dua bomber meledakkan diri di depan Gereja Katedral, Makassar, Sulawsi Selatan pagi tadi. Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo pasca peristiwa itu, polisi menangkap 4 orang tersangka jariangan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Bima, NTB.

"Pasca bom Makassar tersebut, Polri juga telah menangkap 4 orang tersangka terorisme kelompok JAD Bima, NTB," ujar Listyo di depan Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021).

Dalam kesempatan itu, Listyo mengatakan pihaknya telah mengidentifikasi salah satu terduga pelaku. Identitas pelaku diketahui dari hasil sidik jarinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kejadian tersebut dilakukan oleh 2 tersangka. tersangka pertama L (sidik jari identik), sedangkan tersangka kedua masih diidentifikasi," katanya.

Menurutnya, L merupakan kelompok JAD yang memiliki keterkaitan dengan pengeboman Gereja Katedral di Filipina. Peristiwa itu terjadi pada Januari 2018 silam.

ADVERTISEMENT

"L merupakan kelompok JAD yang memiliki keterkaitan dengan peristiwa pengeboman gereja Katedral Jolo Filipina Selatan pada Januari tahun 2018," katanya.

Lebih lanjut, Listyo mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang namun waspada. Listyo memastikan aktivitas warga tidak terganggu pasca persitiwa itu.

"Saya pastikan kepada seluruh masyarakat agar tidak terganggu atas kejadian ini sehingga dapat menjalankan aktifitas seperti biasa terutama dalam menjalankan ibadah menjelang hari paskah. Saya juga pastikan bahwa negara hadir di tengah-tengah masyarakat," imbuhnya.

(man/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads