Kala Pengacara HRS Beda Keterangan soal Sajam

Round-up

Kala Pengacara HRS Beda Keterangan soal Sajam

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 27 Mar 2021 21:01 WIB
Pengacara Ketum FPI, Alamsyah Hanafiah (Yogi/detikcom)
Pengacara Habib Rizieq, Alamsyah Hanafiah (Yogi/detikcom)
Jakarta -

Pengacara Habib Rizieq Shihab (HRS), Alamsyah Hanafiah, menyampaikan dua keterangan berbeda saat ditanya soal senjata tajam (sajam) yang ditemukan di mobilnya. Awalnya dia mengatakan sajam itu untuk memotong mangga, namun belakangan dia menyatakan golok itu adalah suvenir.

Polisi awalnya menangkap seorang pria yang diketahui merupakan sopir Alamsyah Hanafiah, AS. Pria tersebut ditangkap karena diduga membawa senjata tajam (sajam).

"Iya betul, nanti jam 12 siang kita rilis. Dia (pelaku) sopirnya Pak Alamsyah," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur Kompol Indra Tarigan saat dimintai konfirmasi, Jumat (26/3/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indra menyebut petugas mengamankan dua bilah sajam sebagai barang bukti. Peristiwa itu bertepatan dengan sidang Habib Rizieq yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.

Sidang itu digelar secara tatap muka. Alamsyah Hanafiah sendiri diketahui menjadi salah satu anggota tim pengacara Rizieq yang hadir di PN Jaktim.

ADVERTISEMENT

"Senjata tajam dua bilah berbentuk golok panjang sama golok pendek," ucap Indra.

"Itu ditemukan di dalam mobil Pak Alamsyah. Yang membawa mobil tersebut sopirnya Pak Alamsyah. Itu kita sita dari mobil tersebut," ujarnya.

Indra menuturkan mobil tersebut berada di sekitar wilayah PN Jaktim. Berdasarkan pengakuan AS, sajam itu sudah ada di dalam mobil sejak awal dia bekerja.

"Kendaraan tersebut ditemukan di sekitar Pengadilan Negeri Jakarta Timur, tepatnya di Jalan Sumarsono lewat PN Jaktim. Kemudian setelah kami tanyakan kepada si driver ataupun sopir mobil tersebut, barang bukti yang kami dapatkan, pengakuan daripada si saksi ataupun sopirnya sudah ada di dalam mobil," tuturnya.

"Hasil pemeriksaan daripada saksi, bahwa dia bekerja di yang punya mobil sudah dari Agustus dan dinyatakan bahwa barang tersebut sudah ada di dalam kendaraan tersebut," lanjut Indra.

Polisi menyebut masih mengusut siapa pemilik kedua pucuk sajam itu. AS juga masih berstatus sebagai saksi.

"Untuk sementara saksi," Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Erwin Kurniawan.

Keterangan Alamsyah bisa dilihat di halaman berikutnya.

2 Keterangan Berbeda dari Alamsyah

Alamsyah kemudian buka suara soal senjata tajam yang ada di dalam mobilnya itu. Dia mengatakan golok tersebut untuk memotong mangga.

"Oh itu memang ada, untuk memotong mangga, ada senjata tajam, ada," kata Alamsyah.

Selain untuk memotong mangga, sajam itu juga disebutnya untuk memotong kabel-kabel. Menurut Alamsyah, sajam tersebut berbentuk pisau.

"Itu memang kan persiapan kita kalau kabel-kabel putus dan sebagainya. Kalau nggak salah seperti pisau. Di dalam mobil dari dulu, kan kemarin kabel, kabel sein itu dia nyala. Supaya berhenti, kita gunting dulu kabelnya," ujarnya.

Pada kesempatan wawancara berbeda pada hari yang sama, Alamsyah menyampaikan keterangan lain. Dia menyebut sajam itu merupakan suvenir dari kliennya.

"Di rumah sudah ada, di mobil sudah ada yang anu, suvenir-suvenir itu. (Sajam) itu adanya kan di mobil, memang dari tahun 2001 itu di mobil. Nggak pernah diturunkan (sajam yang ditemukan polisi)," ujar Alamsyah.

Alamsyah mengaku banyak menerima suvenir dari kliennya. Dia menyebut suvenir dari kliennya diletakkannya di mobil dan kantornya.

"Di rumah banyak, di kantor banyak, ada suvenir-suvenir pemberian orang banyak dari tahun '97, banyak. Pemberian suvenir dari klien-klien. Ada juga di kantor, ada celurit dikasih orang. Ada juga keris. Keris segini juga ada (menunjukkan besaran keris). Macam-macam ada," terangnya.

Dia mengaku siap datang ke kantor polisi untuk dimintai keterangan. Alamsyah menegaskan sajam di mobilnya tersebut tak digunakan sama sekali.

"(Sajam yang ditemukan polisi) nggak pernah dipakai, hanya di mobil saja. Kalau barang begitu kalau kami orang Palembang itu dari kecil sudah.... Di mobil itu kan saya nggak tahu (total sajam). Kalau nggak salah ada satu suvenir dikasih orang. Di mobil apa, nggak ada, di mobil itu juga, di kantor ada tiga (suvenir). Di rumah mandau Kalimantan ada," ucap Alamsyah.

Polisi kemudian menanggapi soal beda keterangan dari Alamsyah. Apa kata polisi?

"Akan kita dalami," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Erwin Kurniawan saat dihubungi, Sabtu (27/3/2021).

"Minggu depan dipanggil," sambungnya.

Halaman 2 dari 2
(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads