Warga di Labuhanbatu, Sumatera Utara (Sumut), mengeluhkan pemadaman listrik bergilir yang terjadi bulan ini. Warga juga mengeluhkan lampu jalan yang mati pada malam hari hingga membuat kondisi jalanan gelap gulita.
Dihimpun detikcom, Sabtu (27/3/2021), pemadaman listrik bergilir di Labuhanbatu terjadi sejak awal Maret 2021. Warga kemudian mengeluhkan pemadaman listrik bergilir yang mengganggu aktivitas mereka.
Pemadaman listrik terakhir terjadi pada Jumat (26/3). Warga di Jalan Adam Malik, Rantau Utara, Manurung, mengatakan mati lampu di rumahnya terjadi pada pagi hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya, matinya mulai kira-kira jam 06.30 WIB, sewaktu hari mulai terang. Terus hidupnya jam 10.30 WIB siang," kata Manurung.
Manurung mengatakan pemadaman membuat aktivitasnya terganggu. Dia berharap pemadaman listrik tak terjadi lagi.
"Kalau nggak ada listrik, nggak bisa hidup air, nggak bisa masak nasi, nggak bisa juga nyuci. Susahlah bagi kami ini. Nggak bisa kerja," katanya.
Manajer PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Rantau Kota, Galuh, mengatakan ada dua hal yang menjadi penyebab pemadaman, yakni gangguan dan pemeliharaan. Dia mengatakan pemadaman karena pemeliharaan selalu diinformasikan lebih dulu.
"Jika padam karena gangguan, waktunya tidak bisa ditentukan, sedangkan jika karena pemeliharaan, waktunya pasti kami umumkan melalui Instagram kami," katanya.
"Jika terjadi padam, bisa dilaporkan ke CC 123 atau PLN Mobile agar segera ditindaklanjuti," sambungnya.
Selain pemadaman listrik bergilir, warga mengeluhkan lampu penerangan jalan yang padam pada malam hari. Lampu jalan di beberapa tempat di Rantauprapat, Labuhanbatu, setidaknya telah padam lima hari terakhir.
Lokasi lampu jalan yang padam antara lain di Jalan Sudirman, Jalan SM Raja Simpang Mangga, Jalan Adam Malik, dan beberapa tempat lainnya. Galuh mengatakan pasokan listrik dari PLN ke lampu jalan tidak mengalami kendala.
"Terhadap lampu jalan, tanggung jawab PLN hanya sebatas pasokan listrik. Terkait instalasi, panel, atau bola lampunya, itu tanggung jawab PUPR," katanya.
Plt Kadis PUPR Labuhanbatu Ikhsan Rambe mengatakan tanggung jawab soal lampu jalan memang berada di pihaknya. Dia mengatakan pemeliharaan rutin dilakukan pihaknya bekerja sama dengan pihak Dinas Perkim.
"Benar di PUPR ada seksi perawatan lampu jalan, namun idealnya berdasarkan nomenklatur baru, itu seharusnya dipindahkan ke Dinas Perkim. Teknisinya ada di Perkim. Peralatannya, seperti tangga atau sebagainya, juga di Perkim. Jadi kalau kami mau turun, tetap harus kordinasi ke Perkim," katanya.
Tonton juga Video: Terkuak! Rusaknya Circuit Breaker Jadi Penyebab Mati Listrik di DKI