Kebakaran melanda permukiman warga di Luwu Timur (Lutim), Sulawesi Selatan (Sulsel), akibat korsleting listrik. Enam rumah hangus terbakar dan kerugian ditaksir mencapai Rp 3,6 miliar.
"Total ada enam unit rumah warga yang hangus," ujar Kapolres Luwu Timur AKBP Indratmoko saat dimintai konfirmasi, Jumat (26/3/2021).
Kebakaran mulai terjadi pukul 23.12 Wita, Kamis (23/3). Menurut Indratmoko, api awalnya terlihat di salah satu rumah warga bernama Haddas. Kemudian api dengan sangat cepat menjalar ke rumah warga lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu kan rumah panggung, rumah kayu yang saling berdempetan sehingga apinya cepat menjalar ke 5 unit rumah lainnya," katanya.
Pemadam kebakaran (damkar) Luwu Timur dibantu dengan Tim SAR lainnya diterjunkan mencegah api menjalar ke lebih banyak rumah. Tetapi kebakaran sendiri berlangsung sekitar 3 jam lamanya.
"Api baru padam pukul 02.00 Wita," sebut Indratmoko.
Penyebab kebakaran tersebut belum diketahui. Namun dari analisa awal di lokasi kejadian menyebut kebakaran diduga karena arus pendek listrik.
"Penyebab kebakaran dalam penyelidikan. Namun untuk sementara diduga diakibatkan hubungan arus pendek listrik alias korsleting listrik," jelas Indratmoko.
Akibat kebakaran ini, para korban menderita kerugian beragam. Total para korban ditaksir merugi miliaran rupiah.
"Ada yang ditaksir rugi Rp 300 juta, Rp 450 juta, sampai Rp 800 juta. Total kerugian para korban ditaksir Rp 3,6 miliar," jelas Indratmoko.
Lihat juga video 'Jejak Keganasan Api Kebakaran Matraman yang Tewaskan 10 Orang':