1 Penembak Laskar FPI Tewas Kecelakaan, PD Minta Polisi Terbuka

1 Penembak Laskar FPI Tewas Kecelakaan, PD Minta Polisi Terbuka

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Jumat, 26 Mar 2021 13:15 WIB
Ketua DPP PD Didik Mukrianto
Didik Mukrianto (Gibran Maulana Ibrahim/detikcom)
Jakarta -

Satu dari tiga oknum anggota Polda Metro Jaya yang diduga menembak empat anggota laskar FPI dalam insiden 'Km 50' meninggal dunia karena kecelakaan. Partai Demokrat (PD) meminta Polri terbuka soal perkembangan tewasnya oknum polisi tersebut.

"Dalam konteks itu, idealnya dalam pemeriksaan kasus ini, penyidik harus profesional dan setransparan mungkin, mengingat selain memang bobot kasusnya sendiri yang secara materiil butuh akuntabilitas yang tinggi, kasus ini juga mendapat perhatian publik dan penggiat hak asasi manusia," kata Ketua Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia PD Didik Mukrianto kepada wartawan, Jumat (26/3/2021).

Didik meyakini polisi berlaku profesional dalam menangani tewasnya empat anggota laskar FPI. Namun, kata Didik, polisi tak bisa menutup mata bahwa masyarakat juga berhak mendapatkan informasi yang memadai soal kasus tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya masih yakin penyidik akan profesional dan proporsional, namun penyidik dan Polri juga tidak boleh menafikan hak publik untuk mendapatkan informasi dan hak publik untuk ikut mengetahui serta ikut menjadi bagian yang mengawasi penegakan hukum. Saya dukung dan kepercayaan masyarakat terhadap Polri dalam segala hal memang harus terus dikuatkan dalam rangka keberhasilan reformasi Polri, termasuk reformasi kultural Polri. Polri yang humanis, Polri menjadi sahabat masyarakat, dan Polri yang dekat dengan masyarakat menjadi harapan kita semua," ujarnya.

Agar kasus meninggal satu dari tiga penembak laskar FPI tersebut tak menjadi spekulasi liar, Didik berharap polisi terbuka. Sebab, menurut Didik, kasus penembakan laskar FPI cukup menyita perhatian publik.

ADVERTISEMENT

"Saya berharap di era keterbukaan seperti saat ini, kita seperti hidup di ruang kaca, serba-kelihatan. Untuk menghindari adanya spekulasi publik yang tidak perlu, ada bijaknya penyidik dan atau Polda Metro Jaya bisa meng-update setiap perkembangan kepada masyarakat," ucap Didik.

"Kasus ini cukup mendapat perhatian publik, di sinilah integritas dan kredibilitas penyidik dan Polri akan dinilai oleh publik. Saya yakin penyidik akan profesional dan akuntabel. Toh, pada akhirnya hasil pemeriksaan itu juga akan diuji di meja hijau atau pengadilan," imbuhnya.

Sebelumnya, satu dari tiga oknum anggota Polda Metro Jaya yang diduga membunuh empat anggota laskar FPI dalam peristiwa 'Km 50' meninggal dunia. Kabareskrim Komjen Agus Andrianto mengonfirmasi meninggalnya salah satu polisi itu.

"Informasi yang saya terima saat gelar (perkara) salah satu terduga pelaku meninggal dunia," ujar Agus saat dimintai konfirmasi, Kamis (25/3).

Agus menyebut polisi tersebut meninggal karena kecelakaan. Namun Agus tidak menjelaskan secara detail penyebab kecelakaannya.

"Karena kecelakaan. Silakan dikonfirmasi kepada penyidik atau Polda Metro Jaya ya," ucapnya.

Halaman 2 dari 2
(rfs/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads