Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo menuturkan keberadaan sirkuit bertaraf internasional yang akan dibangun IMI di kawasan Pecatu, Bali, akan semakin membuat Pulau Dewata menjadi semakin menarik. Menurutnya, hal ini akan melengkapi destinasi wisata alam, budaya dan kuliner, yang sebelumnya sudah sangat terkenal di Bali.
"Bali yang merupakan milik Indonesia, juga menjadi kebanggaan warga dunia. Karenanya pembalap Austria yang bergabung dengan klub Aston Martin Racing (Mathias Lauda) mengaku tak sabar menantikan kehadiran Bali Pecatu International Circuit, yang akan dibangun IMI di lahan seluas delapan hektar," ujar Bamsoet yang juga Ketua MPR RI dalam keterangannya, Jumat (26/3/2021).
Dia mengungkapkan pembalap internasional Mathias Lauda merupakan putera pembalap F1 legendaris Niki Lauda asal Austria. Dia turut mengapresiasi rencana pembangunan Sirkuit Gokart bertaraf internasional, Bali Pecatu International Circuit, yang akan dibangun IMI di kawasan Pecatu, Bali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, Mathias Lauda merupakan legenda balap yang tiga kali menjadi juara dunia Formula 1 (1975, 1977, dan 1984). Sekaligus satu-satunya pembalap dalam sejarah F1 yang menjadi juara dunia bagi Ferrari dan McLaren. Bahkan tak jarang banyak pengamat balap menempatkannya sebagai salah satu pembalap F1 terbesar sepanjang masa.
"Tak heran jika darah balap mengalir deras dalam tubuh Mathias Lauda. Ia telah mengikuti berbagai seri balapan. Dari mulai balapan Formula VW, World Series Light, Euro Formula 3000 Series, Formula 3000, dan A1 Grand Prix," ungkapnya
"Tak puas terjun dalam balapan single seater, Mathias Lauda juga merambah ke mobil touring, berkompetisi di serie Deutsche Tourenwagen Masters dan terjun dalam balapan seri Speed Car," jelas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini menambahkan MathiasLauda juga pernah menjuarai The 2017FIA World Endurance Championship untuk kategoriLMGTE Am, serta The 2019LiquiMoly Bathurst 12 Hour, Class A - GT3 Pro-Am. Menempatkannya sebagai pembalap internasional dengan kualitas yang tak perlu diragukan. Berbagai sirkuit di berbagai penjuru negara dunia telahditaklukan.
"Dukungannya agar Bali memiliki sirkuit bertaraf internasional sangat besar artinya dalam proses pembangunan Bali Pecatu International Circuit. Karenanya segenap elemen bangsa sepatutnya juga memberikan dukungan serupa," terangnya.
"Karena pada akhirnya kehadiran Bali Pecatu International Circuit tak hanya sekadar untuk masyarakat Bali saja. Melainkan juga untuk seluruh rakyat Indonesia, sekaligus menjadi bagian dari sumbangsih Indonesia menyemarakan olahraga otomotif dunia," pungkas Bamsoet.
Diketahui, sebelumnya Bamsoet meninjau lahan seluas delapan hektar di kawasan Pecatu, Bali, Kamis (25/3). Rencananya lahan tersebut akan dimanfaatkan IMI untuk membangun sirkuit Gokart bertaraf internasional, Bali Pecatu International Circuit.
Dia mengatakan lokasinya sangat strategis, sekitar 15 Km dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. Di sekitarnya sudah ada prasarana pendukung seperti hotel bintang 1 sampai 6 hingga kawasan kuliner dan pendukung lainnya.
Turut hadir dalam peninjauan para pengurus IMI Pusat, antara lain Bendahara Umum Effendi Gunawan, Wakil Ketua Umum Olahraga Mobil Ananda Mikola, Wakil Ketua Umum Mobilitas Rifat Sungkar, Wakil Sekjen Iwan One, Wakil Bendahara Johnson Yaptonaga, Direktur Sosial dan Lingkungan Hidup Darma Mangkuluhur Hutomo, Komunikasi dan Media Sosial Hasby Zamri, Hubungan Antar Lembaga Junaidi Elvis dan Andrys Ronaldi, Komisi Advokasi dan Hukum Rudy Kabunang, serta Komisi Sosial George Alexander.
Simak juga 'Terus Dikebut, Ini Perkembangan Pembangunan Sirkuit Mandalika':