Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan 130.000 dosis vaksin COVID-19 produksi AstraZeneca kepada TNI. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto langsung memerintahkan 130.000 vaksin tersebut disuntikkan kepada prajurit TNI yang belum mendapatkan vaksin COVID-19 di 10 provinsi.
Dikutip detikcom dari keterangan tertulis Pusat Penerangan (Puspen) TNI, Kamis (26/3/2021), vaksinasi COVID-19 menggunakan AstraZeneca bagi prajurit akan dilaksanakan besok, Jumat (27/3), serentak di 10 provinsi pukul 08.00 waktu setempat. Sepuluh provinsi yang dimaksud adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTT, Maluku, Sumatera Utara, Sulawesi Utara, dan Papua.
Hadi berharap kegiatan vaksinasi dengan 130.000 vaksin tersebut selesai dalam satu hari. Hadi menuturkan vaksinasi yang cepat diharapkan mempercepat herd immunity tercapai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masih dikutip dari keterangan Puspen TNI, Hadi menyampaikan, jika herd immunity tercapai, program pemerintah ke depan dapat terwujud dengan cepat dan baik. Dia berharap herd immunity dapat membawa Indonesia menuju bebas COVID-19.
Dalam kegiatan vaksinasi, TNI melibatkan 10.000 lebih personel sebagai vaksinator. Rencananya, Hadi akan memantau langsung kegiatan vaksinasi COVID-19 AstraZeneca ini.
Hadi mengingatkan lagi agar prajurit yang telah menerima vaksin COVID-19 tetap melaksanakan protokol kesehatan. Dia juga memerintahkan para bintara pembina desa (Babinsa) bersama Babinkamtibmas terus membantu pelaksanaan tracing kontak erat pasien positif COVID-19 di masyarakat.