Sidang kasus kerumunan Habib Rizieq Shihab akan digelar secara offline di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, besok. Polda Metro Jaya menyiapkan personel untuk mengamankan jalannya sidang tersebut.
"Kekuatan yang kita siapkan 1.985 personel gabungan dengan adanya kegiatan sidang offline besok," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (25/3/2021).
Yusri mengatakan tidak ada pengamanan khusus untuk mengawal jalannya sidang offline tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nggak, biasa-biasa saja," kata Yusri.
Meski begitu, pihaknya mengimbau pendukung Habib Rizieq tidak datang ke PN Jaktim. Dikhawatirkan akan menimbulkan kerumunan jika pengikut hadir ke persidangan.
"Imbauan sebaiknya para pendukungnya tidak usah datang ke sana, nanti malah melanggar protokol kesehatan," katanya.
Seperti diketahui, majelis hakim mengabulkan permohonan penasihat hukum agar sidang Habib Rizieq digelar secara langsung atau offline. Majelis hakim mencabut penetapan sidang online Rizieq Shihab melalui penetapan nomor 221/Pidsus/2021. Dengan begitu, sidang Rizieq Shihab selanjutnya diselenggarakan secara offline.
Hakim meminta penasihat hukum mematuhi jaminan yang telah diserahkan. Apabila dilanggar, pelaksanaan sidang offline akan ditinjau kembali.
Tim penasihat hukum Habib Rizieq menjamin tak akan ada kerumunan. Mereka menjamin tetap terlaksananya protokol kesehatan. Selain itu, pihaknya memastikan tidak akan ada kerumunan.
"Bersama ini kami selaku kuasa hukum HRS menjamin pelaksanaan sidang dengan nomor register 221 secara offline dengan menghadirkan klien kami atas nama HRS akan berlangsung mengikuti protokol kesehatan," kata penasihat hukum HRS, Alamsyah Hanafiah, dalam sidang di PN Jaktim, Selasa (23/3).
"Antara lain memakai masker, menjaga jarak, dan tidak menimbulkan kerumunan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur," tambahnya.
Tonton video 'Pendukung Demo di Kejari Purwakarta, Tuntut HRS Dibebaskan':