Kubu Moeldoko Bawa-bawa Kasus Hambalang, Serang Demokrat Kubu AHY

Kubu Moeldoko Bawa-bawa Kasus Hambalang, Serang Demokrat Kubu AHY

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 25 Mar 2021 15:05 WIB
Para elite Partai Demokrat merapat ke kediaman Ketum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membahas capres/cawapres hingga koalisi Pilpres 2019 di Jl Mega Kuningan VIII, Jakarta Selatan, Senin (9/7/2018). Mereka adalah Agus Hermanto, Syarief Hasan, Nachrowi Ramli, Melani Leimena, Amir Syamsudin, Max Sopacua, EE Mangindaan, dan Hinca Panjaitan.
Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Kubu Moeldoko Max Sopacua (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta -

Penyelenggara acara politik bernama Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat mengungkap alasan menggelar acara konferensi pers di Hambalang, Bogor. Kubu Moeldoko menilai Hambalang merupakan tempat yang turut membuat elektabilitas Partai Demokrat rontok.

"Kenapa Pak Darmizal, Pak Rahmad dan kawan-kawan menetapkan konferensi persnya di Hambalang. Ini persoalannya, kalau konferensi pers biasa kita di restoran Dapur Sunda saja. Kalau nggak, di dapur makanan Ambon kita bisa bikin," kata Ketua Dewan Kehormatan Max Sopacua di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Kamis (25/3/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tetapi kenapa kita bikin di sini, substansinya harus Anda catat. Tempat inilah, proyek inilah bagian salah satu yang merontokkan elektabilitas Demokrat pada ketika peristiwa-peristiwa itu terjadi. Dan yang paling penting sebagian besar dari kawan-kawan kami yang terlibat sudah menderita sudah dimasukkan ke tempat-tempat yang harus mereka masuk karena kesalahan," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Max Sopacua kemudian mengungkit soal mereka yang belum tersentuh hukum dalam kasus Hambalang.

"Tetapi ada yang tidak tersentuh hukum yang juga menikmati hasil dari sini, sampai hari ini belum. Mudah-mudahan segera ya," ujarnya.

Dia berharap KPK bisa melanjutkan kasus Hambalang dengan memperhatikan pernyataan sejumlah saksi. Dia tidak ingin orang yang terlibat dalam kasus tersebut justru menjadi raja di Partai Demokrat.

"Nah di sinilah kami ingin membuka bahwa inilah Hambalang awal pertama terjadinya masalah besar yang terjadi bagi Partai Demokrat. Mudah-mudahan, dari tempat inilah kami serukan dalam hal ini KPK untuk melanjutkan apa yang belum dilanjutkan sesuai dengan statement-statement kemudian ada saksi-saksi terhadap siapa saja yang menikmati Hambalang ini, jangan dibiarkan orang lain menderita dan jangan dibiarkan orang lain berpangku tangan bersenang senang malah menjadi raja nanti di Partai Demokrat," ungkapnya.

Selain itu, Max Sopacua menyerang sejumlah politikus Partai Demokrat kubu Ketum Agus Harimurti Yudhoyono. Dia mempertanyakan sikap mereka yang tak mengungkit kasus Hambalang sebagai perusak Partai Demokrat.

"Saya ingin menyampaikan, teman-teman kami para senior disebut teman-temannya AHY, di antaranya Jansen Sitindaon Yan Harahap, sebagai perusak Partai Demokrat. Ini manusia yang tidak punya hati dan tidak pernah tahu sejarah Partai Demokrat. Kalau dia tahu sejarah Demokrat, dia tidak akan bilang bahwa kami perusak Demokrat, kenapa dia tidak bilang bahwa Hambalang perusak Demokrat. Kenapa tidak berbicara bahwa ada orang-orang yang menikmati uang dari Hambalang ini tidak tersentuh hukum dan bernaung di dalam kelompok mereka. Kami yang disebut perusak demokrat," tuturnya.

Tonton video '9 Poin Gugatan Jhoni Allen ke AHY':

[Gambas:Video 20detik]



Halaman 2 dari 2
(rdp/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads