Polisi telah melakukan olah TKP terkait pembobolan 3 unit rumah di kompleks perumahan Kalisuren, Tajur Halang, Kabupaten Bogor. Dalam proses olah TKP itu, polisi disebutkan menerjunkan anjing pelacak (K-9) untuk mengendus jejak pelaku.
"Ya kita lapor ke polisi sampai menurunkan anjing pelacak juga," ujar salah satu korban Afut, saat dihubungi detikcom, Rabu (24/3/2021).
Menurut Afut, dari pelacakan K-9 ini, polisi bisa mengetahui bahwa pelaku lebih dari satu orang. Diduga, pelaku mengendarai motor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nah dugaan dari anjing pelacak setelah ditelusuri, ini pelaku lebih dari satu orang, mungkin bahkan lebih dari dua orang, terus naik motor. Karena anjing pelacak nggak bisa mencium jejaknya dan ada jejak motor gitu," kata Afut.
Afut mengatakan kompleks rumahnya itu dijaga sekuriti dan memiliki CCTV yang terpasang di beberapa titik, namun juga tidak menangkap aksi dari maling itu. Afut menduga maling tersebut sudah mengetahui keberadaan CCTV itu.
"Ada sekuriti juga, kebetulan sekuriti yang jaga itu dari warga sendiri yang menggantikan sekuriti yang sedang tidak bisa gitu. Dan kita juga ada CCTV yang sudah ada spot-spot-nya kita taruh. Cuma kan di setiap kompleks ada blind spot-nya ya, setelah kita cek mereka itu nggak kepantau dan mereka tahu titik blind spot-nya ini. Sama sekali enggak kepantau," jelas Afut.
Pembobolan itu terjadi pada Selasa (23/3) dini hari. Total ada 3 rumah warga yang dibobol maling saat itu.
Pelaku meninggalkan jejak kaki di rumah para korban. Para pelaku diduga membobol rumah para korban dengan cara mencongkel pintu dan jendela.