.webp)
Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Dian Ediana Rae menerima kunjungan Ketua Komisi Yudisial (KY) Mukti Fajar Nur Dewata. Dian dan Mukti Fajar sepakat untuk meningkatkan sinergi kedua lembaga, khususnya dalam pengawasan seleksi hakim agung.
"Tujuan kunjungan KY ke PPATK sebagai wujud silaturahmi Komisioner KY periode 2020-2025 untuk menguatkan sinergi antar lembaga, khususnya dalam melakukan seleksi calon hakim agung dan terkait pengawasan hakim," ujar Dian, dalam keterangannya, Rabu (24/3/2021).
Dian menambahkan PPATK akan mendukung penuh langkah yang diambil KY dalam proses penyeleksian hakim agung. Dari kerja sama ini, sambung Dian, KY dan PPATK akan melakukan pertukaran informasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selayaknya lembaga yang terlibat dalam proses penegakan hukum dari hulu ke hilir harus memiliki komitmen dan pemahaman yang sama terhadap penerapan pendekatan follow the suspect dan follow the money, termasuk para hakim. Hal ini untuk meningkatkan efektivitas penegakan hukum dan menimbulkan efek jera melalui pengenaan pasal-pasal pencucian uang," jelas Dian.
Mukti Fajar menambahkan KY akan meningkatkan kerja sama dan kolaborasi dengan PPATK. Dengan kerja sama ini, kata Mukti, juga akan meningkatkan pemahaman terkait penanganan pencucian uang dan pendanaan terorisme.
"Kerja sama yang terjalin akan kami jaga dan ke depan kami akan melakukan pembaharuan Nota Kesepahaman dengan PPATK, terutama terkait giat yang saat ini sedang dihadapi oleh KY adalah dalam hal penyeleksian calon hakim agung (fit and proper test)," kata Mukti.
Dalam pertemuan ini, Mukti Fajar didampingi Wakil Ketua KY M Taufiq HZ, Kabid Rekrutmen Hakim KY Siti Nurdjanah, Kabid Pengawasan Hakim dan Investigasi Sukma Violetta, serta Sekjen KY Arie Sudihar.
Untuk Dian Ediana Rae didampingi Sekretaris Utama PPATK Rinardi, Deputi Bidang Pemberantasan PPATK Ivan Yustiavandana, Direktur Analisis dan Pemeriksaan II PPATK Aris Priatno, dan Plt Direktur Kerjasama dan Humas PPATK Syahril Ramadhan.
(sab/zak)
