Lembaga survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) merilis hasil survei terkait COVID-19 dan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro. Hasilnya, mayoritas responden yakin PPKM mikro dapat menurunkan angka COVID-19.
Survei ini dilakukan pada 28 Februari hingga 8 Maret 2021. Survei ini menggunakan metodologi multistage random sampling. Ada 1.220 responden dalam survei ini. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka. Margin of error survei iniΒ± 3,07 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Salah satu pertanyaan yang diajukan dalam survei adalah 'Kalau tahu, apakah Ibu/Bapak sangat setuju, setuju, tidak setuju, atau sangat tidak setuju dengan penetapan PPKM Mikro tersebut?'. Hasilnya, 68 persen responden setuju dengan PPKM mikro.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut hasilnya:
Sangat setuju
Semua responden: 10%
Responden di Jawa dan Bali: 10%
Setuju
Semua responden: 58%
Responden di Jawa dan Bali: 55%
Tidak Setuju
Semua responden: 29%
Responden di Jawa dan Bali: 30%
Sangat Tidak Setuju
Semua responden: 3%
Responden di Jawa dan Bali: 4%
TT/TJ
Semua responden: 1%
Responden di Jawa dan Bali: 1%
Selain itu, SMRC mengajukan pertanyaan 'Menurut Ibu/Bapak, apakah PPKM Mikro tersebut akan sangat berpengaruh, cukup berpengaruh, kurang berpengaruh, atau tidak berpengaruh sama sekali untuk menurunkan
penularan COVID-19?'. Hasilnya?
Sangat Berpengaruh
Semua responden: 16%
Responden di Jawa dan Bali: 16%
Cukup Berpengaruh
Semua responden: 55%
Responden di Jawa dan Bali: 52%
Kurang Berpengaruh
Semua responden: 19%
Responden di Jawa dan Bali: 21%
Tidak Berpengaruh Sama Sekali
Semua responden: 9%
Responden di Jawa dan Bali: 10%
TT/TJ
Semua responden: 1%
Responden di Jawa dan Bali: 1%
"Di antara warga yang tahu PPKM mikro, mayoritas (71%) menilai PPKM mikro sangat/cukup berpengaruh untuk menurunkan penularan COVID-19. Warga di Jawa & Bali yang menilai sangat/cukup berpengaruh sekitar 68 persen," demikian keterangan SMRC.
Kemudian, responden juga diberi pertanyaan 'Jika Ibu/Bapak hanya mempunyai dua pilihan berikut, mana yang akan lebih dipilih? Apakah (satu) "Menjalani PPKM secara ketat agar mengurangi penyebaran COVID-19 meskipun penghasilan menurun"; atau (dua) "Menghentikan PPKM agar bisa kembali bekerja di luar rumah meskipun itu meningkatkan resiko tertular COVID"?'.
Hasilnya?
Menjalani PPKM secara ketat agar mengurangi penyebaran COVID-19 meskipun penghasilan menurun
- Semua responden: 44%
- Responden di Jawa dan Bali: 44%
Menghentikan PPKM agar bisa kembali bekerja di luar rumah meskipun itu meningkatkan resiko tertular COVID
- Semua responden: 40%
- Responden di Jawa dan Bali: 46%
TT/TJ
- Semua responden: 16%
- Responden di Jawa dan Bali: 10%
SMRC juga mengajukan pertanyaan mengenai perkembangan kasus COVID-19. Pertanyaan yang diajukan yakni 'Apakah Ibu/Bapak yakin bahwa jumlah kasus yang terinfeksi virus CORONA (COVID-19) semakin banyak sampai hari ini?'. Hasilnya, mayoritas responden yakin jumlah kasus semakin meningkat.
Berikut hasilnya:
Ya: 60%
Tidak: 36%
TT/TJ: 4%