Waspada! Akun Bot Pura-pura Jadi Customer Care Bank Tipu Nasabah

Waspada! Akun Bot Pura-pura Jadi Customer Care Bank Tipu Nasabah

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 23 Mar 2021 15:25 WIB
Ilustrasi penipuan online
Ilustrasi penipuan online (Shutterstock)
Jakarta -

Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri meminta masyarakat berhati-hati terkait akun bot yang berpura-pura menjadi customer care bank untuk menipu nasabah. Penipuan itu bermodus meminta kode OTP.

"Akun Bot akan merespons keluhan dari nasabah di media sosial dengan memberikan nomor Whatsapp, setelah itu penipu bisa meminta data pribadi perbankan serta kode OTP," tulis akun Twitter @CCICPolri, seperti dilihat, Selasa (23/3/2021).

Selain itu, Bareskrim mengungkap modus penipuan lain, yaitu business e-mail compromise. Di kasus ini, si penipu menggunakan domain e-mail yang menyerupai e-mail palsu untuk mengecoh korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi business e-mail compromise ini merupakan salah satu modus penipuan yang menggunakan e-mail sebagai sarana atau alat untuk berkomunikasi untuk melakukan penipuan di mana dalam proses penipuan ini biasanya si pelaku ini menggunakan domain e-mail yang menyerupai atau yang mirip dengan domain e-mail yang sama yang asli sehingga membuat korban-korban ini terkecoh padahal sebenarnya itu adalah domain e-mail yang palsu," kata Kanit 1 Subdit 1 Direktorat Tindak Pidana Siber Bareksrim AKBP Ronald Sipayung saat menjadi pembicara di YouTube Siber TV.

Ronald juga mengungkap teknik si penipu yang digunakan dalam business e-mail compromise. Dia mengimbau warga untuk melihat secara cermat setiap pesan yang diterima.

ADVERTISEMENT

"Dalam proses tindak pidana ini, biasanya si pelaku ini sering melakukan teknik grooming. Teknik grooming ini adalah teknik di mana si pelaku berpura-pura atau berperan sebagai orang yang sebenarnya sebagai contoh kasus-kasus business e-mail compromise ini terjadi dalam hubungan mitra bisnis mitra pekerjaan antara satu orang dan orang lain. Dalam proses terjadinya grooming ini, tanpa korban sadari biasanya menerima e-mail yang kalau tidak kita teliti, tidak kita lihat secara jeli, kita yakin itu e-mail yang dikirim oleh rekan bisnis kita yang asli. Serupa tapi tak sama, kalau kita lihat secara detail secara jeli akan menemukan perbedaan-perbedaan yang asli dan yang palsu," beber Ronald.

(knv/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads