Rumah mewah di Kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, dibongkar lantai keramiknya hingga perabotannya dicuri oleh komplotan. Lima pelaku telah ditangkap terkait kasus tersebut.
Dari kelima pelaku tersebut, tiga orang merupakan sebagai kuli bangunan. Ketiga pelaku ini ditangkap Polsek Kebon Jeruk di TKP pada Sabtu (20/3/2021) lalu.
"Jadi yang pertama yang 3 (pelaku), kita amankan pada saat korban datang ke Polsek (buat) laporan, kita datang ke TKP mereka masih ada di sini yang 3 orang berikut mobil pikap yang berisi kayu juga kusen," ujar Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Robinson Manurung kepada wartawan saat ditemui di kantornya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (24/3).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi kemudian menangkap ketiga pelaku dan memeriksanya. Dari ketiga pelaku ini diketahui ada 2 pelaku lainnya.
"Kemudian setelah di Polsek kita tanya mereka atas suruhan siapa. Mereka mengaku atas suruhan ND. ND kita amankan di rumahnya, ND ini dapat dari siapa dari S, S kita amankan juga," jelas Robinson.
Sementara itu, Robinson mengatakan bahwa pelaku berinisial ND dan S ini berprofesi jual-beli material bekas.
"Jadi S maupun ND ini memang dia jual-beli material-material bekas," kata Robinson.
Diketahui, kerugian yang diterima korban dari pencurian tersebut ditaksir mencapai Rp 1 miliar. Para pelaku mempreteli lantai keramik, sanitary, hingga perabotan di rumah korban.
"Kerugiannya kalau di laporan polisi itu Rp 1 miliar, tapi kalau kita lihat barang-barang yang diambil ini kan barang-barang bekas dihargai zaman dulu dengan zaman sekarang kan beda. Demikian juga keramik dan kloset," jelas Robinson.
Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo mengatakan kejadian ini adalah pencurian dengan modus pencurian di rumah kosong. Modusnya adalah mengaku menerima orderan bongkaran rumah.
"Ini pencurian di rumah kosong. Modusnya mengaku mendapat order bongkaran rumah kosong (tukang bongkar bangunan)," ujar Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (22/3).